JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Sebagaimana diketahui Arie Kriting sering kali dicaci maki oleh ibu mertuanya sendiri.
Tak cuman punya mental sabar, secara diam diam Arie Kriting juga menangis saat dicaci maki ibu mertua didepan masyarakat umum.
Sebagaimana diketahui bahwa hubungan antara Arie Kriting saat ini tidak baik baiksaja lantaran ibu mertua tak menyetujui pernikahan anaknya dengan Arie Kriting.
BACA JUGA:Jangan Sampai Kena Tilang, Ini Lokasi dan Jadwal Tilang Uji Emisi di DKI Jakarta
"Sedih sebenarnya kalau saya membicarakan hal tersebut," kata Arie Kriting saat berada di Jakarta Selasa, 17 Oktober 2023.
Suami Indah Permatasari itu tidak menampik bahwa dirinya tidak bisa mengabaikan sikap dan ucapan sang mertua, dia tetap memikirkan alasan Nursyah sampai hati menghinanya dengan kata-kata menyakitkan.
"Ya masuk ke telinga pasti, namanya manusia, diproses di otak dulu sebenarnya, saya nggak segampang itu, nggak cuma masuk kuping kanan kuping kiri," tutur Arie Kriting.
Arie Kriting mengaku bahwa dia sempat menangis ketika mencerna kata-kata hinaan dan caci maki Nursyah kepadanya di media.
BACA JUGA:Ternyata Ini yang Buat Minuman Starbucks Harganya Mahal!
"Nangis-nangis dikit pun ada, 'Duh sedih banget dikatain begini'," ujar Arie Kriting.
Namun Arie Kriting menegaskan bahwa dia tidak pernah sakit hati dengan ucapan Nursyah. Baginya, Nursyah merupakan seorang ibu yang harus dihormati.
Arie Kriting memilih tidak menyikapi ucapan Nursyah kepadanya, karena Indah Permatasari sebagai anak kandung Nursyah juga memilih membiarkan perilaku ibunya tersebut.
Sampai saat ini, Nursyah masih terus mengungkapkan rasa tidak sukanya terhadap Arie Kriting, bahkan ketika Indah dan Arie sudah punya anak. Dia menganggap Arie Kriting telah mengguna-guna Indah Permatasari sampai sikap anaknya berubah.
BACA JUGA:CEPAT Kenali 3 Tanda Diri Kalian Kena Sihir, Ustadz Khalid Basalamah: Sering Mimpi Hewan Ini
Terang-terangan membenci Arie Kriting, sikap Nursyah ternyata berimbas pada pernikahannya. Nursyah mengaku pernah dimusuhi oleh suaminya selama tujuh bulan.