JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno heran dengan kondisi terlantarkan yang tengah dihadapi oleh Medan Zoo. Keheranannya tersebut disampaikan saat ia Konferensi pers pada tanggal 29 Januari 2024.
Sandiaga menyatakan akan segera mengajak bicara dengan stakeholder terkait untuk mengevaluasi situasi yang ada dan mencari solusi secepat mungkin.
Keadaan Medan Zoo memang telah menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir ini, terutama terkait dengan tingginya angka kematian harimau.
Data terbaru menunjukkan bahwa empat harimau, termasuk dua harimau sumatera dan dua harimau benggala, dilaporkan telah mati di Medan Zoo.
BACA JUGA:Puluhan RT di DKI Jakarta Terendam Banjir Akibat Hujan Deras, Ada yang Lebih dari 1 Meter!
Tinggal sembilan harimau saja yang masih hidup di sana.
Menteri Sandiaga merasa sangat menyayangkan kondisi bobrok yang dialami oleh Medan Zoo ini. Bagi Sandiaga, pertolongan yang diberikan terhadap Medan Zoo dinilai terlalu lambat.
Ia menyadari bahwa upaya penyelamatan harus segera dilakukan agar hewan-hewan di sana bisa mendapatkan perawatan yang layak.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Sandiaga juga menyempatkan diri untuk mengobservasi langsung kondisi Medan Zoo.
Sandiaga Uno Geram Lantaran Medan Zoo Terlantarkan--universitas sumatera
Ia melihat banyaknya kandang yang rusak, infrastruktur yang tidak terawat, serta kurangnya perhatian kepada kebersihan dan kesehatan hewan-hewan di sana. Hal ini jelas menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi.
Sandiaga Uno tidak ingin Medan Zoo menjadi representasi buruk dari keadaan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tugasnya adalah memajukan sektor pariwisata dan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat. Namun, dengan kondisi terlantarkan seperti ini, tujuan tersebut sulit untuk dicapai.
Menteri Sandiaga menyadari bahwa permasalahan di Medan Zoo tidak bisa ditangani dengan cara instan. Diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini.
BACA JUGA:Kementrian BUMN Bantah Tegas Isu Whoos Sepi Peminat: Lagi Sepi Ya Kurang