Kuasa hukum Tamara juga memastikan bahwa kliennya akan kooperatif apabila kembali mendapat undangan pemeriksaan.
“Intinya ke depannya kalau ada panggilan lagi, kita akan kooperatif,” imbuh Sandy Arifin.
Tamara juga menyampaikan bahwa pertanyaan yang diberikan pihak psikolog forensik berkisar sepuluh.
BACA JUGA:Info Cuaca Wilayah Jabodetabek Hari Ini Jumat, 16 Februari 2024: Waspada Petir Akan Bergerumuh!
“Kurang lebih sepuluh, cuman jawabannya mendalam sih,” kata Tamara di lokasi yang sama.
Sementara itu, pertanyaan yang diberikan oleh psikolog forensik adalah terkait sosok Dante, putra semata wayangnya yang meninggal di tangan YA.
“Isi pertanyaannya lebih tentang Dante itu seperti apa,” tutupnya.
Pemeriksaan lanjutan kasus pembunuhan Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) anak Tamara Tyasmara terus dilakukan polisi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Dante meninggal karena ditenggelamkan oleh kekasih Tamara sendiri yang berinisial YA.
Tamara meninggalkan Dante ke YA lantaran sudah mempercayai YA untuk menjaga anaknya.
Pada saat itu Tamara meninggalkan Dante lantaran dirinya harus menjalani pekerjaan hanya 1 jam lamanya.
Tetapi belum sampai lokasi kerja Dante sudah meninggal dunia di kolam renang.