Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan, mengonfirmasi bahwa korban dari tindakan bully telah membuat laporan resmi.
Laporan tersebut diajukan pada pagi hari ini terkait dengan video viral yang menunjukkan kejadian tersebut.
"Saat ini kami sedang menyelidiki dan menggali informasi terkait laporan tersebut," kata Jonathan pada Jumat 1 Maret 2024.
Jonathan juga menambahkan, "Kami akan terus memantau perkembangan dari laporan ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut kepada publik jika ada perubahan atau perkembangan terbaru."
BACA JUGA:Lagi Viral Mochi Lembut, Yuk Coba Buat di Rumah Siapa Tau Bisa Jadi Menu Jualan!
Komitmen dari pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini dengan profesional dan transparan juga disampaikan oleh Jonathan.
Dengan adanya laporan resmi yang dibuat oleh korban, diharapkan bahwa proses hukum dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan keadilan bisa terpenuhi untuk semua pihak yang terlibat.
⚠️TW⚠️
— Miss Tweet | (@Heraloebss) March 1, 2024
DAN TERJADI LAGI
Aksi bullying alias perundungan oleh sejumlah remaja putri kepada rekannya, Tubuh Korban terekam berkali-kali ditendang (29/02/2024)
■Info Terkini: Korban Sudah membuat laporan ke Polisi
????Bengkong, Batam, Kepulauan Riau pic.twitter.com/4QbtSJa6FA
Polsek Lubuk Baja akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengungkap kebenaran dan menindak pelaku bullying secara tegas.
------------------------------------------------------------------------------
ENGLISH VERSION:
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - The bullying action of a little woman who was abused by a group of other women in Batam went viral.
It is known that this barbaric act of bullying occurred in Lubuk Baja District, Batam, Riau Islands (Kepri). The exact date is not known.
In the 30 second video circulating, there are two women who are molesting a small woman.
Initially, the victim was seen squatting, curled up on the floor, resigned as if completely helpless.
Then one of the perpetrators kicked hard at the victim's face until the victim cried in pain.