Dengan demikian, pemanfaatan air hujan untuk mengatur kelembaban udara di dalam rumah tidak hanya membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh bagi penghuninya.
3. Dapat membuat pH darah jadi lebih basa
Dikutip dari Healthline, salah satu klaim yang sering terdengar mengenai manfaat kesehatan air hujan adalah bahwa air hujan cenderung lebih basa daripada air keran, sehingga dapat meningkatkan tingkat kebasaan pH dalam darah manusia.
BACA JUGA:Tanggal Berapa Puasa Ramadan di Bulan Maret 2024? Ini Prediksi NU
Namun kenyataannya, baik itu air ataupun makanan yang akan dikonsumsi, tidak akan secara signifikan mengubah pH darah manusia.
Tubuh manusia memiliki sistem yang sangat efisien dalam menjaga pH darahnya pada tingkat sekitar 7,4 yang seimbang.
Oleh karena itu, pilihan jenis air yang dikonsumsi tidak memiliki dampak yang signifikan pada fungsi regulasi pH darah ini.
Sistem buffer dalam tubuh manusia bekerja secara efektif untuk menetralkan perubahan kecil dalam pH darah, sehingga tidak terpengaruh secara signifikan oleh jenis air yang dikonsumsi.
Bahkan, perubahan pH darah yang signifikan biasanya terkait dengan kondisi medis yang serius dan memerlukan perawatan medis yang tepat.
Dengan demikian, sementara air hujan mungkin memiliki keunggulan dalam kebersihan dan kemurniannya, klaim bahwa ia dapat secara signifikan memengaruhi pH darah manusia perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
Hal ini menekankan pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme tubuh manusia dan kaitannya dengan konsumsi air, serta kesadaran akan pentingnya keseimbangan pH dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.