JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa ziarah ke kuburan sebelum memasuki puasa dilakukan dengan beberapa cara yang salah tentu saja membuat dosa besar.
Sebagaimana kita ketahui saat menjelang puasa banyak orang menghadiri makam untuk berziarah menjelang puasa.
Ziarah kubur merupakan sebuah tradisi yang sudah lama ada dan masih dilakukan hingga saat ini.
BACA JUGA:Pengakuan Prabowo Subianto Soal Tragedi Kerusuhan Mei 1998: Sebagai Prajurit, Saya...
Ziarah kubur sebenarnya bukanlah tradisi milik satu agama saja, sebab tradisi ini pun ada di agama lain dengan cara dan waktu yang berbeda.
Namun, dalam ziarah kubur ternyata banyak juga tradisi yang saling bertukar dengan tanpa disadari.
Jika ziarah kubur ingin menjadi ibadah yang mendapat pahala dari Allah SWT, maka sebaiknya kita harus mengembalikan kepada keterangan jelas yang ada dalam Al-Qur’an dan Sunnah nabi.
Rasulullah SAW sangat sering melakukan ziarah kubur, baik ke makam keluarganya atau pun ke makan sahabat.
BACA JUGA:1000 Bibit Bakau untuk Jakarta, Dedikasi Sony Group Indonesia untuk Kelestarian Alam Ibu Kota
Ziarah kubur yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tidak sama dengan kebiasaan sebagian orang yang nyatanya telah bercampur dengan kebiasaan yang diluar Islam.
Dalam akun Youtube Mas Risky Kurniawan Ustadz Khalid Basalamh menyampaikan tata cara ziarah ke kuburan yang baik sesuai anjuran rasullah SAW.
Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan jika melakukan ziarah kubur sebaiknya ucapkanlah salam dan juga doakan orang yang ada dalam kubur sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Selain itu, ustadz Khalid Basalamah juga menyinggung mengenai kegiatan siram dan juga tabur bunga pada makam. M
BACA JUGA:Duo EV MG Buatan Anak Bangsa Tebar Pesona di BCA Expoversary, Pengunjung Berebut Melihat Lebih Dekat
enurutnya tidak ada riwayat hadits yang menjelaskan mengenai kegiatan menyiram dan juga menabur bunga pada kuburan.