JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Kalian bisa mengetahui cerita mengenai kisah Nabi Musa saat dirinya dihanyutkan ke sungai Nil.
Kisah Nabi Musa yang dihanyutkan di Sungai Nil adalah salah satu cerita penting dalam kehidupan beliau.
Kisah Nabi Musa dihanyutkan ke sungai Nil terjadi saat Musa masih bayi.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Sampo yang Dijamin Bisa Hilangkan Kutu di Bulu Kucing Secara Permanen
Menurut Alkitab (Kitab Keluaran) dan Al-Quran (Surah Al-Qasas) saat itu, Fir'aun penguasa Mesir pada masa itu mengeluarkan perintah bahwa setiap bayi laki-laki yang lahir di kalangan Bani Israel harus dibunuh karena Fir'aun takut bahwa mereka akan menjadi ancaman bagi kekuasaannya di masa depan.
Ketika Musa lahir, ibunya merasa takut bahwa bayinya akan dibunuh, sehingga ia memasukkan Musa ke dalam sebuah peti yang terbuat dari anyaman buluh dan meluncurkannya ke Sungai Nil. Musa kemudian dihanyutkan di sungai tersebut.
Allah SWT kemudian memimpin peti tersebut ke tepi sungai, di mana peti tersebut ditemukan oleh istri Fir'aun.
Istri Fir'aun terpesona oleh kecantikan bayi Musa dan merasa kasihan kepadanya.
BACA JUGA:Cek 5 Obat Kutu Kucing Terbaik, Bisa Beli di Toko Online Nih!
Dia kemudian memutuskan untuk merawat Musa sebagai anaknya sendiri.
Musa kemudian dibesarkan di istana Fir'aun dan tumbuh menjadi sosok yang dihormati dan kuat.
Kisah ini adalah salah satu contoh bagaimana Allah SWT melindungi dan merencanakan nasib baik bagi para nabi-Nya, bahkan dalam situasi yang tampaknya paling suram sekalipun.
Tentang kisah Nabi Musa dihanyutkan ke sungai NIL dapat kita baca dalam surat Al-Qashash ayat 7-13.
وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ أُمِّ مُوسَىٰٓ أَنْ أَرْضِعِيهِ ۖ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِى ٱلْيَمِّ وَلَا تَخَافِى وَلَا تَحْزَنِىٓ ۖ إِنَّا رَآدُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ