JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Banyak masyarakat mengatakan bahwa marah bisa membatalkan puasa yang sedang dijalani seseorang.
Mengenai hal tersebut pada akhirnya Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan.
Penjelasan Ustadz Adi Hidayat disampaikan melalui akun Youtube Ngaji Yuk.
Selama menjalankan puasa selama umat Islam berkomitmen untuk menjalankan ibadah puasa mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
Tak hanya menahan lapar dan haus, umat muslim juga dianjurkan untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu yang muncul.
"Ada 2 jenis bisa mempengaruhi pahala puasa," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada dua jenis perilaku yang dapat mempengaruhi pahala puasa seseorang.
BACA JUGA:MG Semakin Terdepan di Era Baru Elektrifikasi, OTW Resmikan Mobil Ramah Lingkungan Paling Baru Sob!
Pertama yaitu tindakan-tindakan yang secara langsung membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami istri pada siang hari.
Kedua adalah perilaku berkata kotor atau marah-marah, meskipun tidak secara langsung membatalkan puasa.
Tak hanya itu saja, perilaku tersebut dapat mengurangi pahala puasa dan bahkan memungkinkan doa-doa untuk tidak terkabul.
Hal ini juga berlaku bagi mereka yang menjadi pemicu amarah atau membuat kesal orang lain.
BACA JUGA:Wisatawan Indonesia Diundang Otoritas Pariwisata Saudi untuk Nikmati Sisi Lain Arab Saudi
Apalagi jika perilaku tersebut disertai dengan dusta, mencela, atau berprasangka buruk.