هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ ٣٨
Artinya:
"Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, 'wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya, Engkau Maha Mendengar Doa,".
BACA JUGA:5 Tips Kelola Uang THR untuk Dijadikan Modal Memulai Usaha, Jangan Langsung Dihabiskan!
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa kalimat terakhir dari doa Nabi Zakaria harus menjadi contoh bagi umat Islam. Jika diartikan dalam bahasa sehari-hari, kita menyampaikan kepada Allah SWT bahwa saat berdoa, kita benar-benar yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.
"Jadi kalau dalam bahasa kita gini, ya Allah saya yakin seyakin-yakinnya, dan saya tancapkan keyakinan itu di hati saya. Cuma engkau ya Allah yang pasti mendengar doa saya. Kalau pada yang maha mendengar saja tidak mengabulkan, lantas kepada siapa lagi aku mesti memohon," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Kalimat permohonan tersebut sangat indah dan perlu kita resapi bahwa pasti doa akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa jika kita benar-benar memiliki keyakinan kuat bahwa doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT, maka kalimat semacam itu pasti akan muncul dalam doa kita.
BACA JUGA:Nikita Mirzani dan Keluarga Besarnya Ikhlas Lepas Loly dari Status Keluarga: Andaikan Terjadi...
"Jadi ketika minta kepada Allah, carilah oleh Anda semua kalimat yang sangat menyentuh, yang dengan kalimat itu rasanya sulit untuk mengelak dan sulit rasanya untuk ditolak," terang Ustaz Adi Hidayat.
Mencontoh kisah-kisah para Nabi, kita dapat menarik kesimpulan tentang syarat agar doa dijamin terkabul.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa syarat pertama adalah kita perlu merasakan dalam hati kita bahwa kita yakin doa ini akan dikabulkan oleh Allah SWT.