Hal ini akan dapat memperat adanya ikatan keluarga yang tidak dapat terpisahkan.
Tidak hanya itu saja, adanya semangat dari berbagi juga telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari tradisi Lebaran.
Dalam berbagai program sosial dan inisiatif amal bermunculan di berbagai penjuru, menyediakan bantuan bagi yang membutuhkan.
Mulai adanya dari pembagian paket sembako hingga pada saat santunan anak yatim dan kaum dhuafa, semangat kepedulian sosial tercermin dalam setiap langkah yang diambil oleh masyarakat.
BACA JUGA:Golkar Rekomendasikan Eri Cahyadi Maju Pilkada Surabaya, Ini Alasannya
Di tengah gemerlapnya tradisi Lebaran, nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan ketulusan tetap mengalir dalam setiap interaksi.
Momen-momen yang akan diabadikan dalam foto bersama keluarga, canda tawa saat bermaaf-maafan, hingga doa bersama di malam takbiran, menjadi kenangan yang akan terus dikenang sepanjang hayat.
Lebaran bukan hanya tentang dimana sebuah hari yang telah ditandai dengan adanya berbagai ritual dan tardisi, tetapi juga tentang adanya makna yang lebih dalam lagi.
Ia merupakan waktu untuk merefleksikan diri, mempererat hubungan dengan sesama, dan menyebarkan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar kita.
BACA JUGA:Sopir Bus Primajasa Ungkap Detik-detik Terjadinya Kecelakaan Tol Jakarta- Cikampek: 'Tiba-tiba...'
Pada meskipun nantinya akan kembali ke rutinitas sehari-hari akan segera dimulai setelah Lebaran berakhir, semangat dan kehangatan yang diperoleh dari momen ini akan terus terjaga dalam hati setiap individu.
Kembali meriahkan tradisi Lebaran bukan hanya menjadi kebahagiaan yang dirindukan, tetapi juga sebuah janji akan kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.