Ledakan itu terjadi sehari setelah Iran mengatakan pihaknya menembak jatuh tiga quadcopter di langit pusat kota Isfahan dekat pangkalan militer tempat sejumlah jet tempur dan baterai pertahanan udara ditempatkan, tanpa ada kerusakan atau korban jiwa yang dilaporkan.
Israel diyakini berada di balik operasi Isfahan namun belum secara resmi mengakuinya.
Pada tanggal 13 April, Iran meluncurkan ratusan drone, bersama dengan rudal jelajah dan balistik, ke Israel, yang sebagian besar ditembak jatuh oleh koalisi pertahanan udara Israel, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.
Serangan Iran ini merupakan balasan atas ratanya gedung konsulat Teheran di Suriah awal bulan ini yang menewaskan anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal.