Bedanya, cara penyajian cutscene di mode ini tidak menggunakan slideshow, melainkan di-render secara 3D sehingga terasa lebih imersif.
Satu hal yang agak kami sayangkan adalah, pada mode cerita Boruto ini, tidak ada sesi eksplorasi seperti Boruto’s Tale dalam UNS4 kemarin.
Jadi, sepanjang permainan, kalian hanya bisa menyaksikan cutscene demi cutscene, kemudian dilanjutkan dengan pertarungan atau memilihnya lewat menu-menu konvensional tanpa adanya interaksi dengan dunia ninja.
BACA JUGA:Promo Tiket KAI Terbaru untuk 15 Kereta Ada Potongan Harga 20 Persen, Begini Cara Dapatnya
elain mode cerita, game ini juga masih membawa mode-mode pertarungan lamanya, baik Offline maupun Online.
Dalam mode Offline, kalian bisa memainkan tipe mode seperti Free Battle, Survival, Tournament, League dan Practice, sementara dalam mode Online, kalian bisa memilih antara dua opsi, yaitu Casual Match untuk bertarung dengan pemain lain secara acak, serta Rank Match yang lebih kompetitif untuk memperoleh ranking.
Developer menambahkan satu mode Customization untuk mempercantik tampilan karakter favorit kalian. Untungnya, fitur kustomisasi di sini hanya bersifat sebagai kosmetik dan tidak mempengaruhi atribut karakter seperti kekuatan atau pertahanan.
Item-item kustomisasi yang bisa kalian ubah meliputi kostum, pose karakter, aksesoris, stempel hingga Home Screen Background.
Di luar penerapan Bahasa Indonesia dalam gamenya, Naruto x Boruto: Ultimate Ninja Storm Connections masih menawarkan pengalaman bermain serupa dengan UNS4 yang rilis tujuh tahun lalu.
Kami sendiri sebenarnya sudah agak bosan melihat game Naruto UNS karena kita terus disuguhi tujuh judul berbeda dalam 15 tahun terakhir, di luar versi DLC lengkap seperti UNS 3 Full Burst dan UNS 4 Road to Boruto.