Review Game The Caligula Effect 2 Improvisasi dari Sisi Narasi

Jumat 26-04-2024,08:34 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

Setelah itu, kalian akan diminta untuk memilih jenis kelamin dari sang karakter protagonis.

Yang mana pun kalian pilih tidak jadi soal, karena keduanya akan berbagi kisah yang sama.

The Caligula Effect 2 mengambil latar tempat yang disebut Redo, sebuah dunia virtual yang diawasi oleh seorang virtuadoll bernama Regret.

Penduduk di dalam Redo menjalani kehidupan tanpa beban seolah-olah mereka terbebas dari kenangan menyakitkan dari kehidupan nyata mereka.

BACA JUGA:GoPay Salurkan Zakat dan Donasi Total Sebesar Rp31 M yang Terkumpul Selama Ramadan

Sang tokoh utama bertemu dengan χ (dibaca: Key), seorang virtuadoll lainnya yang berencana menghancurkan Redo sekaligus menumbangkan Regret.

Setelah ingatan sang protagonis tentang dunia nyata kembali, mereka pun bergabung untuk merekrut teman sekolah lainnya demi mencapai tujuan yang sama, yaitu pulang ke dunia nyata.

Untuk kalian yang belum tahu, Caligula adalah game JRPG yang menggunakan sistem pertarungan Turn-based, di mana pertarungan baru akan terpicu ketika karakter kita melakukan kontak fisik dengan musuh saat berada di dungeon.

Sekilas, game ini punya atmosfer yang mirip dengan serial Persona karena mengambil latar yang serupa, yaitu masa sekolah.

BACA JUGA:PT Bank UOB Giatkan Budaya Keuangan Sehat untuk Generasi Muda

Namun, secara keseluhan, game ini punya formula yang sedikit berbeda.

Uniknya, saat kalian memilih target untuk skill, game ini memiliki fitur bernama Imaginary Chain, yang mana ia akan menampilkan pratinjau dari hasil semua serangan, baik yang dilakukan kawan maupun lawan.

Namun, apabila kalian sudah terlalu lelah atau malas menjalani pertarungan, terdapat fitur Auto-Battle, di mana ia mengizinkan anggota party kalian untuk menjalankan perintah secara otomatis sesuai dengan taktik yang telah kalian tentukan sebelumnya.

Secara keseluruhan, The Caligula Effect 2 memang terasa lebih baik dari pendahulunya, terutama dari sisi narasi dan jajaran karakternya.

Namun, kedua hal itu saja tidak cukup untuk mengangkat kualitas game ini sampai ke level berikutnya karena masih ada beberapa masalah yang seharusnya bisa dipoles lebih baik lagi seperti sistem pertarungan dan misi sampingan.

Kategori :