Nomor produksi ini letaknya ada dua yaitu di bagian tutup botol dan di bagian botolnya.
Kedua nomor yang dicantumkan tentu harus ada dan sama.
BACA JUGA:Dita Karang dan Anggota SNSD Ditahan di Bali, Ini Penyebabnya
Kalian bisa mengecek terlebih dahulu dan membandingkannya.
Apabila pada tutup botol tidak ada nomor sama sekali atau memiliki nomor yang berbeda maka bisa dipastikan bahwa produk tersebut palsu.
5. Bau serta warna dari oli
Pengecekan terakhir adalah dari warna dan juga baunya.
Jika dari keempat ciri kemasan di atas ternyata memperlihatkan oli asli, langkah terakhir adalah dengan memeriksa kondisi cairan di dalamnya.
BACA JUGA:Kedatangan Kupu-Kupu Masuk ke Dalam Rumah? Ini Maknanya Dalam Primbon Jawa
Ciri khas yang dimiliki oli asli warnanya lebih bening dan sedikit kekuningan.
Tidak ada bau aneh yang keluar dari oli bahkan beberapa ada yang menyatakan lebih wangi.
Sedangkan oli palsu baunya gosong dengan warna yang keruh.
Oli palsu memanfaatkan oli bekas yang warnanya sudah keruh bahkan cenderung menghitam.
BACA JUGA:Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Imbauan Penting dari PVMBG
Biasanya akan disaring kemudian dioplos dengan zat lainnya untuk membuat warnanya lebih bening.
Walaupun sudah dicampur dengan bahan apapun, oli bekas tidak akan pulih warnanya seperti oli yang baru.