Dampaknya, bisa saja kotoran tersebut mengendap di sana dan menghambat kinerja mesin.
Maka dari itu, usahakan untuk lebih memperhatikan pola mengemudi dan sebisa mungkin hindari kawasan yang dipenuhi dengan genangan air.
2. Sensor EPS yang Tidak Bekerja
Sistem EPS dapat berfungsi dengan didukung oleh kinerja dari beberapa sensor, sesuai dengan kondisi mobil tersebut.
Ada dua sensor utama yang umumnya diperlukan, yaitu speed sensor dan torque sensor.
BACA JUGA:6 Mimpi Penting dalam Islam yang Harus Kamu Perhatikan, Jangan Diabaikan Ya!
Speed sensor berguna untuk mengetahui kecepatan dari mobil sehingga bobot EPS pun dapat disesuaikan.
Selanjutnya, torque sensor memiliki fungsi untuk seberapa besar putaran mesin ke roda mobil.
3. Gangguan di Bagian Motor EPS
Secara sederhana, motor EPS dapat diartikan sebagai pengolah tenaga gerak.
Melalui motor ini, maka tenaga listrik akan dimanfaatkan untuk memutarkan bagian steering shaft.
BACA JUGA:Enzy Storia Ungkap Tasnya yang Masih Ditahan Bea Cukai, Stafsus Kemenkeu Membalas
Perputarannya akan disesuaikan dengan sensor yang diterima tentang sudut putar kemudi.
Komponen ini posisinya berada di bagian bawah mobil, sehingga berbagai kondisi mungkin saja terjadi dan menghambat kinerjanya.
Jika tidak ingin muncul kerusakan terhadap komponen ini, maka kalian sebaiknya memastikan tidak ada air atau kotoran yang masuk ke sana.
Ketika ada air yang masuk, maka bisa meningkatkan risiko terjadinya arus pendek atau korsleting.