Transisi Bisnis Fujifilm dari Fotografi Menjadi Skincare

Selasa 21-05-2024,16:50 WIB
Reporter : Alviana Anugrahani Putri
Editor : Priya Satrio

Namun, setelah tahun 2000, Fujifilm memutuskan untuk memperluas lini produknya ke dalam industri perawatan kulit.

Ide ini muncul karena film fotografi dan produk perawatan kulit memiliki kesamaan, seperti kolagen yang merupakan zat penting dalam fotografi juga penting bagi kulit untuk menjaga kekenyalannya. 

Fujifilm mulai meneliti zat-zat yang biasa digunakan dalam fotografi dan ternyata juga bermanfaat bagi kulit, mereka berusaha mencari nilai tambah yang tidak dimiliki pesaing dalam produk perawatan kulit.

BACA JUGA:Kematian Presiden Iran Disambut Duka Cita Teredam, Tapi Ada yang 'Merayakan' Sembunyi-sembunyi

Akhirnya, Fujifilm memperkenalkan produk kecantikan bernama Astalift yang menggunakan astaxanthin sebagai bahan utama. 

Potensi astaxanthin dalam industri perawatan kulit memang sudah dikenal, tetapi hambatan teknologi seperti sensitivitas terhadap cahaya, panas, dan oksidasi membuatnya sulit untuk diaplikasikan. 

Fujifilm menggunakan keahlian mereka dalam antioksidan dan teknologi nano untuk mengembangkan teknologi pengolahan astaxanthin. 

Dengan membuat partikel astaxanthin semakin kecil, rasio area permukaan partikel terhadap volumenya semakin besar, membuat partikel ini lebih mudah larut dalam air dan rentan terhadap oksidasi.

BACA JUGA:Cara Mengatur Strategi Kelola Bisnis Keluarga untuk Jaga Kelangsungan dan Kesuksesan Usaha

Melalui upaya ini, Fujifilm berhasil mengembangkan formula yang dapat membuat partikel nano astaxanthin tetap stabil dan terlindung dari cahaya dan panas, sehingga dapat menembus lapisan kulit paling dalam dan memberikan manfaat bagi kulit. 

Ini membawa lahirnya seri produk ASTALIFT dari Fujifilm.

Daripada menciptakan merek terpisah untuk produk perawatan kulitnya, Fujifilm memilih dengan berani menggunakan mereknya sendiri. 

Hal ini menjadi keunggulan jual yang kuat bagi Fujifilm, yang dikenal sebagai perusahaan teknologi canggih. 

BACA JUGA:Hati-hati! Ini Akibatnya Jarang Ganti Minyak Rem Mobil, Parah Sob

Pendekatan branding ini melibatkan penggunaan teknologi canggih yang telah dikembangkan oleh perusahaan untuk pembuatan film dan peralatan fotografi dalam produk perawatan kulit.

Meskipun banyak yang meragukan inovasi bisnis ini, baik dari internal perusahaan maupun masyarakat, Fujifilm justru melihatnya sebagai aspek positif. 

Kategori :

Terpopuler