PPH Minta Jemaah Umrah Kategori Ini Cukup Istirahat, Sholat di Masjid Sekitar Hotel Sama Dapat Pahalanya

Senin 27-05-2024,06:12 WIB
Reporter : Jihan Meiby
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Operasional keberangkatan jemaah menuju Tanah Suci saat ini memasuki tahap kedua.

Jemaah dari Madinah dan Indonesia secara bertahap diberangkatkan ke kota suci Makkah Al-Mukarramah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan imbauan agar pelaksanaan umrah wajib bagi jemaah yang telah tiba di Makkah dilakukan setelah cukup beristirahat dan waktu koordinasi dengan ketua kloter.

"Imbauan serupa juga diberikan kepada jemaah lansia, risiko tinggi, jemaah sakit, dan jemaah yang menggunakan kursi roda untuk melakukan umrah wajib setelah selesainya jemaah lain kecuali bagi yang memiliki pendamping," ungkap anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag, Sabtu 25 Mei 2024.

BACA JUGA:Mau Cepat Berangkat Haji? Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalannya

"PPIH meminta Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) yang mendampingi jemaah bekerja sama dengan PPIH kloter," tambahnya.

Widi menjelaskan bahwa untuk menjaga kesehatan, jemaah dapat melaksanakan salat dan aktivitas ibadah sunnah lainnya di hotel atau masjid sekitar.

Menurutnya, salat di masjid sekitar hotel memiliki nilai pahala yang sama dengan salat atau beribadah di Masjidil Haram.

"Sebagian besar ulama sepakat bahwa keutamaan Tanah Haram mencakup seluruh wilayah Tanah Haram. Oleh karena itu, pelipatgandaan pahala salat atau ibadah di tanah haram Makkah tidak hanya terbatas di Masjidil Haram saja, tetapi mencakup seluruh Tanah Haram," jelasnya.

BACA JUGA:Ingat Ya, Ini Dia Larangan yang Wajib Dipatuhi Oleh Jamaah Haji

Widi juga menekankan agar jemaah membatasi ibadah umrah dan sunnah berulang serta berziarah ke lokasi yang jauh dari hotel.

Aktivitas ibadah sunnah yang berlebihan berpotensi membuat jemaah kelelahan.

"Persiapkan stamina tubuh sebaik mungkin untuk menyambut puncak ibadah haji nanti," ujarnya.

Selain itu, Widi mengingatkan agar jemaah selalu membawa alat pelindung diri seperti payung atau topi lebar saat pergi ke Masjidil Haram atau ke luar hotel untuk melindungi diri dari sengatan terik matahari.

BACA JUGA:5 Perjuangan Nabi Muhammad dan Aisyah, Perangkat Uhud Hingga Perjanjian Haji

Kategori :

Terpopuler