Dengan kapasitas 1.446 penonton dan menggunakan blower serta exhaust, bioskop ini cukup nyaman pada masanya.
Di lahan seluas 11.623m² tersebut, bioskop Metropole tidak berdiri sendiri.
Seperti bioskop Capitol dan Menteng, area Metropole dikelilingi oleh toko-toko dan tempat hiburan.
Di lantai atas bioskop terdapat ruang dansa, sementara di samping kanan bioskop terdapat toko-toko tekstil.
Selain arsitekturnya yang megah dan suasana yang sejuk, Metropole juga terkenal dengan pemutaran film-film populer Amerika, yang meningkatkan gengsi bioskop ini sebagai bioskop kelas satu.
Dari "War and Peace" (King Vidor, 1956) hingga "Gone with The Wind" (Victor Fleming, 1939), aksi Marilyn Monroe hingga Robert Mitchum, semuanya pernah tayang di layar perak Metropole.
Pada awal 1950-an, sebagai salah satu bioskop kelas satu, Bioskop Metropole tergabung dalam organisasi antarbioskop kelas satu.
Salah satu yang paling terkenal adalah United Cinemas Combination, yang terdiri dari Bioskop Menteng, Astoria, Capitol, Cinema Grand, Happy, Sin Thu, dan Globe.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Wilayah Jabodetabek Hari Ini, Senin 27 Mei 2024
Metropole sendiri, bersama Bioskop Cathay, Garden Hall, Mayestic, Orion, Roxy, dan Podium, tergabung dalam Independent Cinemas.
Bioskop-bioskop kelas satu ini memutar film-film produksi Paramount, United Artists, J Arthur Rank, serta Metro Goldwyn Mayer (MGM).
Bioskop Metropole sendiri banyak memutar film-film produksi MGM.
Seperti bangunan bersejarah lainnya di kota besar, Metropole telah mengalami berbagai dinamika sepanjang keberadaannya.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Gemini Senin, 27 Mei 2024: Hari Ini Penuh dengan Kesenangan dan Kegembiraan!
Dari perubahan nama akibat kebijakan anti-Barat oleh Presiden Sukarno, hingga kesulitan bagi film-film nasional untuk diputar di sana karena dianggap berbeda kelas dibandingkan film-film Barat yang menjadi langganan Metropole.