JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pemerintah telah memberikan jaminan bahwa data masyarakat tidak akan tersebar luas di publik setelah server Pusat Data Nasional mengalami peretasan.
Semua aspek kerahasiaan akan tetap terjaga," Tidak (akan tersebar). Kita harus menjaganya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 24 Juni 2024.
Budi menyatakan bahwa pemerintah tidak akan membayar uang tebusan sebanyak delapan juta Dollar AS yang diminta oleh para peretas.
"Kita tidak akan membayarnya," kata Menkominfo. Menurutnya, Kemenkominfo bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk melakukan perbaikan pada Pusat Data Nasional.
BACA JUGA:Ilmu Feng Shui: 5 Hewan Ini Jika Dipelihara Bisa Datangkan Keberuntungan
Ia menjelaskan bahwa upaya sedang dilakukan untuk memulihkan PDN ke kondisi semula, bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Evaluasi juga sedang dilakukan dan hasilnya akan segera diumumkan. Adapun migrasi data juga sedang dilakukan, dengan jaminan bahwa tidak ada data yang akan hilang dari PDN.
Dengan tekad yang kuat dan semangat yang tinggi, pemerintah berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data masyarakat.
Segala upaya dilakukan untuk memastikan bahwa insiden peretasan server tidak akan berdampak buruk bagi masyarakat.
BACA JUGA:5 Tips Efektif untuk Tetap Tenang dan Mengendalikan Emosi Saat PMS Datang
Selain itu, pemerintah juga menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerah kepada tuntutan uang tebusan dari para peretas.
Menkominfo menegaskan bahwa langkah-langkah konkret telah diambil untuk memperbaiki Pusat Data Nasional dan memastikan keamanan data.
Kerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk BSSN, merupakan bagian integral dari usaha tersebut.
Evaluasi secara menyeluruh juga sedang dilakukan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
BACA JUGA:ASUS Siap Luncurkan Zenfone 11 Ultra ke Indonesia, Datangnya Era Baru Inovasi Smartphone