Selain kecaman, video tersebut juga memicu perdebatan mengenai perlakuan terhadap driver ojol yang sering kali dianggap sebagai pihak yang lemah dalam situasi konflik di jalan raya.
Banyak warganet yang menyuarakan dukungannya untuk para driver ojol dan menyerukan agar mereka lebih dilindungi.
"Driver ojol adalah pekerja keras yang mencari nafkah untuk keluarga mereka. Kita harus lebih menghargai dan melindungi mereka," tulis seorang pengguna Instagram.
BACA JUGA:Porsche Indonesia Hadirkan All-Electric Taycan Baru di GIIAS 2024
Menanggapi viralnya video ini, pihak kepolisian setempat langsung bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini.
Kapolsek Bintaro, AKP Heri Santoso, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan pengemudi mobil derek untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami sudah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan mendalam. Pelaku sudah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut," jelas AKP Heri.
Perusahaan tempat pengemudi mobil derek tersebut bekerja juga mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka tidak mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
BACA JUGA:AION Punya Mobil Listrik Mewah HYPTEC HT yang Mulai Ada di Indonesia
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan akan mengambil tindakan tegas terhadap karyawan yang terlibat. Kekerasan bukanlah solusi dan kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan semua pihak di jalan raya," ujar juru bicara perusahaan tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pengguna jalan untuk selalu menjaga emosi dan menyelesaikan konflik dengan kepala dingin.
Dengan viralnya video ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sikap saling menghormati dan menjaga ketertiban di jalan raya.
Semoga keadilan dapat ditegakkan dan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.