JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Dunia pendidikan sedang menangis dimana viral dimedia sosial banyak anak SMP tak bisa baca tulis.
Padahal, untuk belajar membaca dan menulis harus diajarkan sejak TK bukan lagi untuk anak SMP.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah.
BACA JUGA:CPNS 2024 Segera Dibuka, Inilah Cara Beli dan Pakai E-Materai
Di akun Instagram @lambe_turah misalnya, juga mengunggah tangkap layar video yang menunjukkan anak-anak SMP sedang diajari membaca oleh gurunya. "Indonesia sedang tidak baik- baik aja. Banyak siswa SD/SMP yang enggak bisa baca dan tidak tahu alfabet. Akhirnya guru SMP mendapat tugas tambahan di luar jam ngajar harus siswa/siswi membaca," caption akun tersebut.
Sontak saja unggahan tersebut langsung menuai beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit yang mempertanyakan mengapa puluhan pelajar dalam video viral itu tidak bisa membaca.
"Pertanyaannya, kok bisa naik kelas dari SD kalo enggak bisa baca," tulis akun @novimuhid.
BACA JUGA:Viral Video Kotoran Manusia Berceceran di Jalan, Netizen: 'Baunya Sampe Sini!'
"Ibuku guru SD, murid yang engga bisa baca, diajari membaca dan menulis. Tapi banyak yang ogah-ogahan, alias dari sananya enggak mau. Kalau dipaksa nah takut kena kasuslah. Orangtua sekarang apa-apa dihebohin. Tapi mereka enggak heboh pas tahu anaknya enggak tahu baca tulis," tulis akun @snazizahhp.
"Pak menteri pendidikan, bagaimana tanggapan Anda soal ini?," tulis akun @adhistymld.
English Version :
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - The world of education is crying, where it is viral on social media that many junior high school students cannot read and write.
BACA JUGA:Klaim Dulu Kode Redeem ML Jumat 2 Agustus 2024, Banyak Hadiah Menarik Hari Ini
In fact, learning to read and write must be taught from kindergarten, not until middle school children.