JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Dalam sebuah kejadian yang memukau dan menambah ketegangan pada Olimpiade terbaru, Sam Watson.
Ia adalah seorang remaja berbakat dari Texas yang telah mencetak rekor dunia baru dalam disiplin panjat tebing kecepatan.
Acara ini, yang relatif baru di panggung Olimpiade, menampilkan dua pendaki yang berlomba berdampingan untuk menaklukkan dinding setinggi 15 meter dengan secepat mungkin.
BACA JUGA:Viral Kisah Anthony Ammirati, Atlet Olimpiade Paris 2024 Kalah Tersangkut Penis
Pada hari Selasa, Watson memecahkan rekornya sendiri dengan waktu 4,75 detik, memperbaiki catatan sebelumnya yang juga miliknya.
Olahraga panjat tebing sendiri adalah cabang yang cukup menarik dan memerlukan keterampilan teknis yang tinggi.
Namun, sejak diperkenalkan pada Olimpiade Tokyo 2020, panjat tebing telah mengalami berbagai perubahan format yang signifikan.
Awalnya, olahraga ini terdiri dari gabungan tiga spesialisasi utama: bouldering, panjat tebing utama (lead climbing), dan kecepatan.
BACA JUGA:Viral! Perayaan Ulang Tahun Anak 1 Tahun, Brian McFadden Datang Jadi Guest Star di Jakarta
Dalam format ini, atlet harus bersaing dalam ketiga disiplin tersebut yang menimbulkan kritik mengenai ketidakadilan dan ketidakakuratan dalam menilai keahlian teknis para atlet.
Bouldering adalah bentuk panjat tebing yang dilakukan pada rute-rute teknis pendek tanpa menggunakan tali pengaman.
Pendaki hanya mengandalkan sepatu dan kapur tangan mereka untuk menaklukkan rute tersebut, panjat tebing utama melibatkan penggunaan tali yang dipasang pada titik perlindungan di sepanjang jalur yang memungkinkan pendaki untuk menanjak lebih tinggi dengan perlindungan tambahan dari risiko jatuh.
Sementara itu, panjat tebing kecepatan fokus pada kemampuan atlet untuk memanjat dinding setinggi 15 meter dengan kecepatan maksimal.
BACA JUGA:Olimpiade Renang Artistik di Paris: Evolusi, Perubahan, dan Peluang Baru serta Link Streaming
Namun, banyak atlet merasa bahwa menggabungkan ketiga spesialisasi tersebut dalam satu kompetisi membuat mereka harus bersaing dalam format yang tidak adil.