Jalur dari arah Leuwigajah menuju Soreang dibuka, memungkinkan kendaraan melaju ke arah Soreang, sementara jalur sebaliknya dari Soreang menuju Leuwigajah untuk sementara waktu ditutup guna mendukung proses perbaikan jalan yang sedang berlangsung.
Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran perbaikan jalan dan mencegah adanya gangguan dari kendaraan yang melintas.
Pengecoran jalan yang dilakukan pada malam hingga dini hari tersebut sebenarnya bertujuan untuk meminimalisir gangguan lalu lintas pada siang hari, ketika volume kendaraan biasanya lebih tinggi.
BACA JUGA:Rincian Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Jumat 9 Agustus 2024: Tetap Stabil!
Namun, situasi menjadi kacau ketika sekelompok pengendara motor yang baru saja keluar dari salah satu pabrik di sekitar lokasi perbaikan jalan, setelah menyelesaikan shift kerja mereka, memutuskan untuk menerobos garis penutup yang dipasang di jalan tersebut.
Para pengendara ini, tanpa memperhatikan tanda-tanda peringatan yang ada, langsung melintasi jalan yang masih dalam kondisi basah karena baru saja dicor.
Aksi nekat mereka ini kemudian diikuti oleh pengendara lain yang melihat dan menganggap jalan tersebut dapat dilalui.
"Di situ ada pabrik, dan di situ ada karyawan yang keluar, nah itu awalnya," jelas Dede.
BACA JUGA:Digugat Cerai Nisya Ahmad, Andika Rosadi Beberkan Alasan Keretakan Rumah Tangganya: KDRT?
Dampak dari tindakan ini cukup signifikan, dengan kerusakan pada jalan yang dilintasi mencapai panjang sekitar 200 meter.
Bekas-bekas ban motor yang melintasi jalan yang masih basah tersebut kini telah membekas permanen di permukaan jalan yang sudah mulai mengering, menandakan kerusakan yang cukup serius.
Bekas lintasan kendaraan tersebut tidak hanya merusak estetika jalan, tetapi juga berpotensi mengurangi kualitas dan ketahanan jalan yang baru diperbaiki.