Bukan lagi mencuri ide, melainkan ia harus menanamkan sebuah gagasan di benak targetnya mengenai sebuah proses yang disebut inception.
Cobb bersama timnya, yang terdiri dari Arthur (Joseph Gordon-Levitt), Ariadne (Elliot Page), Eames (Tom Hardy), dan Yusuf (Dileep Rao), harus masuk ke dalam mimpi berlapis-lapis dari Robert Fischer (Cillian Murphy), pewaris konglomerat besar, untuk meyakinkannya memecah perusahaan ayahnya.
Namun, tugas ini jauh lebih berbahaya dan kompleks dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
BACA JUGA:NIK KTP Ini Bisa Dapat Bansos Rp 1,500,000 dari Bantuan Sosial Pemerintah, Buruan Dicek Sekarang!
Saat mereka memasuki mimpi demi mimpi, batasan antara realitas dan mimpi semakin menjadi kabur.
Setiap lapisan mimpi memiliki arsitekturnya sendiri, dan waktu di setiap lapisan berjalan lebih lambat dari lapisan di atasnya.
Tim ini pun harus berhadapan dengan ancaman dari alam bawah sadar Fischer yang telah dilatih untuk melawan invasi semacam ini.
Selain itu, Cobb sendiri harus berhadapan dengan bayangan istrinya, Mal (Marion Cotillard), yang selalu muncul di mimpinya dan berusaha mengacaukan misinya.
BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Tangerang Senin 12 Agustus 2024, Cek Lokasinya di Sini
Dalam perjalanan mimpi yang semakin dalam, Cobb mulai meragukan kenyataan di sekitarnya.
Apakah dia masih berada di dunia nyata atau hanya terjebak dalam mimpi tanpa akhir?
Keadaan ini memaksa Cobb untuk menghadapi trauma masa lalunya yang berhubungan dengan kematian Mal, yang mempengaruhi kemampuannya untuk membedakan antara mimpi dan kenyataan.
Film ini penuh dengan adegan-adegan yang memukau, seperti kota yang melipat pada dirinya sendiri, pertempuran di lorong hotel yang berputar, dan pemandangan alam mimpi yang tidak terbayangkan sebelumnya.
BACA JUGA:Lokasi SIM Keliling Jakarta Terbaru Hari Senin 12 Agustus 2024
Ketegangan akhirnya meningkat seiring dengan lapisan mimpi yang semakin dalam, dan setiap keputusan yang dibuat oleh Cobb dan timnya membawa konsekuensi yang berbahaya.
Apakah gagasan yang ditanamkan akan benar-benar mengubah pandangan Fischer, ataukah malah menghancurkan hidupnya?