Perbedaan Hubungan Sehat dan Toxic, Kenali 6 Ciri-cirinya di Sini!

Perbedaan Hubungan Sehat dan Toxic, Kenali 6 Ciri-cirinya di Sini!

Perbedaan Hubungan Sehat dan Toxic, Kenali 6 Ciri-cirinya di Sini!-Yan Kruka-pexels

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Hubungan merupakan bagian penting dalam kehidupan setiap individu.

Namun, tidak semua hubungan yang dimiliki oleh pasangan adalah sama, ada hubungan yang sehat dan positif, namun juga ada hubungan yang toxic dan merugikan.

Ada beberapa perbedaan yang jelas antara hubungan yang sehat dan toxic agar kita bisa memahami mana yang sebaiknya dipertahankan dan mana yang sebaiknya dihindari.

BACA JUGA:7 Tanda Laki-Laki Belum Siap Menikah: Waspada Jika Pasanganmu Memiliki Ciri-Ciri Ini Ya!

1. Cara Berkomunikasi


Perbedaan Hubungan Sehat dan Toxic, Kenali 6 Ciri-cirinya di Sini!-Trần Long-pexels

Hubungan sehat biasanya ditandai dengan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Dalam hubungan sehat, kita merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan masalah kita tanpa takut akan dihakimi atau diremehkan.

Komunikasi yang terbuka dan jujur membantu memperkuat ikatan antara pasangan dan menciptakan rasa saling percaya.

Di sisi lain, hubungan toxic biasanya ditandai dengan pola komunikasi yang buruk. Salah satu pihak mungkin seringkali memaksakan pendapatnya tanpa menghargai perasaan atau pendapat pasangannya. Hal ini dapat menyebabkan konflik yang terus-menerus dan membuat hubungan menjadi tegang.

2. Dukungan yang Diberikan

Selain itu, dalam hubungan sehat, kedua belah pihak saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Pasangan tidak hanya menjadi teman, tetapi juga menjadi pendengar yang baik dan penasihat yang bijak. 

BACA JUGA:Rahasia Hubungan Langgeng: 6 Sifat Positif Pasangan yang Wajib Dipertahankan!

Mereka saling memotivasi dan memberikan dukungan moral ketika salah satu dari mereka sedang mengalami kesulitan.

Sementara dalam hubungan toxic, seringkali terjadi sikap posesif dan kontrol yang berlebihan. Salah satu pihak mungkin merasa perlu untuk selalu mengontrol pasangannya, mulai dari cara berpakaian hingga pergaulan. Hal ini dapat membuat pasangan merasa terkekang dan kehilangan kebebasannya.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Sumber: