Peringatan Darurat! Warga Jepang Diminta Hindari Sentuhan dengan Kucing, Ini Alasannya
Peringatan Darurat: Warga Jepang Diminta Hindari Sentuhan dengan Kucing, Ini Alasannya!-foto-Istimewa
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pemerintah Jepang baru saja telah mengeluarkan sebuah peringatan darurat kepada warganya untuk tidak menyentuh kucing.
Hal ini dalam upaya untuk mengatasi wabah penyakit serius yang telah menjangkiti di beberapa wilayah di negara Jepang tersebut.
Pada peringatan ini datang setelah adanya laporan yang sangat mengkhawatirkan tentang adanya penyebaran penyakit yang telah di sebabkan oleh adanya interaksi manusia dengan kucing.
Menurut Kementerian Kesehatan Jepang, para ilmuwan-ilmuwan sudah telah mengindentifikasi bahwa pada jumlah besa kasus dari penyakit yang masih belum terdiagnosis telah berkaitan erat dengan kontak fisik langsung dengan kucing.
Pada meskipun masih belum ada nama resmi untuk penyakit ini, gejala yang sudah dilaporkan termasuk pada demam tinggi, masalah pada pernapasan, ruam dikulit, dan dalam kasus yang lebih parah lagi yaitu adanya kegagalan organ.
Para ahli-ahli dibidang kesehatan sudah telah memperingatkan bahwa virus atau bakteri yang mungkin saja terkandung dalam air liur atau pada bulu kucing yang dimana dapat dengan mudah ditularkan ke manusia melalui kontak fisik.
Pada meskipun tidak semua kucing terinfeksi, ada kekhawatiran bahwa pada kucing-kucing yang sudah terinfeksi dapat menjadi sebuah sumber dari penyebaran penyakit yang lebih luas lagi diantara populasi manusia.
BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2024: Yuk Daftar Lowongan Kerja Jasa Marga, Catat Persyaratannya
Dalam menghadapi situasi ini, pemerintahan Jepang sudah telah meluncurkan kampanye penyuluhan melalui media massa, telah mengingatkan kepada warga untuk dapat menghindari menyentuh kucing liar dan untuk dapat mencuci tangan secara teratur setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan.
Pada pihak yang berwenang juga sudah telah meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan kejadian apapun yang sangat mencurigakan, seperti pada kucing-kucing yang terlihat sakit atau perilaku aneh.
Pada sementara itu, para organisasi kesejahteraan hewan sudah telah merespons dengan meningkatkan adanya upaya-upaay untuk dapat menyediakan pada perawatan medis dan adanya perlindungan bagi kucing-kucing yang terlantar.
Pada beberapa organisasi bahkan telah menyerukan kepada pemilik kucing untuk dapat mengisolasi hewan peliharaan mereka sebagai langkah awal untuk pencegahan tambahan.
BACA JUGA:Extended Warranty Hingga 10 Tahun Tanpa Batas Jarak Tempuh dan Program Baru 'Drive The Trident Home'
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-