Timur Tengah Memanas, Ini 5 Dampak Perang yang Dapat Ancam Indonesia

Timur Tengah Memanas, Ini 5 Dampak Perang yang Dapat Ancam Indonesia

Timur Tengah Memanas, Ini 5 Dampak Yang Dapat Mengancam Indonesia-liuzishan -freepik

Padahal, pelaku pasar nasional sudah lama menunggu pemangkasan BI rate.

4.Dolar AS Semakin Perkasa

Ketidakpastian geopolitik cenderung membuat pelaku pasar memilih menanamkan investasi pada aset safe haven seperti dolar.

Dolar pun bisa kembali diburu investor sehingga mata uang asing bisa semakin terpuruk.

Indeks dolar terbang ke 106,038 pada perdagangan kemarin. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 1 November 2023 atau lebih dari lima enam bulan terakhir.

BACA JUGA:Peringatan! AFC Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Jadi Ancaman di Piala Asia

Bagi Indonesia, dolar yang semakin perkasa adalah kabar buruk karena rupiah bisa terus terpuruk.

Nilai tukar rupiah selama ini masih terancam oleh pergerakan inflasi AS dan kebijakan The Fed.

Bila perang semakin panas dan meluas maka dolar AS semakin diburu dan akibatnya mata uang lain kian terpuruk.

5.Capital Outflow

Mata uang dan saham global langsung ambruk begitu perang Israel vs Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.

BACA JUGA:Anak Bayi Diurut Bahaya atau Tidak? Cek Faktanya dari Segi Kesehatan

Kondisi serupa diperkirakan bisa terulang pada Selasa pekan depan saat pasar keuangan Indonesia dibuka kembali.

Perang meningkatkan ketidakpastian global sehingga investor cenderung menarik dana dari aset berisiko tinggi dan negara berkembang.

Arus keluar dana asing atau capital outflow dari pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN) dikhawatirkan meningkat setelah konflik Iran vs Israel memanas. Indonesia merupakan salah satu pasar keuangan yang rawan dengan capital outflow.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya