Siap-siap! Akan Ada Fenomena Aphelion di Bulan Juli 2024, Apa Dampak untuk Bumi?

Siap-siap! Akan Ada Fenomena Aphelion di Bulan Juli 2024, Apa Dampak untuk Bumi?

Siap-siap Akan Ada Fenomena Aphelion di Bulan Juli 2024-Ilustrasi-Istimewa

Saat Bumi mencapai titik Aphelion, yaitu jarak terjauh dari Matahari, sekitar dua minggu setelah solstis (titik balik Matahari) bulan Juni, saat musim panas sedang berlangsung di belahan Bumi utara.

Maka dengan begitu, fenomena Aphelion yang akan dialami oleh Indonesia pada tahun 2024 ini terjadi pada tanggal 5 Juli 2024, sekitar pukul 12.06 WIB.

Perubahan yang terjadi setiap munculnya fenomena Aphelion tidak hanya pada tanggal saja, tapi juga pada jaraknya.

Pada setiap tahunnya jarak terjauh yang dialami Bumi dan Matahari juga terus berubah, sehingga pada 5 Juli 2024 nanti, Bumi dan Matahari sedang berada pada jarak 152.099.968 kilometer atau sekitar 94.510.539 mil.

BACA JUGA:Ayu Ting-Ting Pastikan Gagalnya Acara Pernikahan dengan Dhana, Bukan Karena Ekonomi

Dengan munculnya kabar akan terjadi fenomena Aphelion pasti banyak yang bertanya-tanya, apakah dampak yang akan terjadi dengan Indonesia jika fenomena Aphelion terjadi?

Apakah fenomena Aphelion akan berdampak pada cuaca Indonesia? Jawabannya adalah tidak.

Memang pada saat fenomena ini terjadi, Bumi dan Matahari sedang berada pada titik terjauh, namun hal itu sama sekali tidak berpengaruh pada fenomena atmosfer maupun cuaca di Bumi.

Dengan begitu, fenomena Aphelion tidak akan berkaitan dengan musim ataupun suhu yang ada di Bumi.

BACA JUGA:Ayu Ting Ting Ikhlas Batal Nikah Lagi: Allah Sayang Sama Saya

Pada saat fenomena Aphelion ini terjadi Matahari akan terlihat lebih kecil dibanding waktu lainnya dalam tahun tersebut.

Pada saat fenomena Aphelion terjadi, maka Bumi akan menerima radiasi paling sedikit dari Matahari, sangat berbeda dengan keadaan biasanya.

Hal ini bisa terjadi karena jarak Bumi dan Matahari yang sedang berada pada titik terjauhnya.

Sebagai informasi tambahan, jarak Bumi dan Matahari sepanjang tahunnya bervariasi sekitar 3 persen.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya