Korea Selatan Gunakan Senjata Laser Demi Menghancurkan Drone Korea Utara, Inovasi Terbaru di Dunia!

Korea Selatan Gunakan Senjata Laser Demi Menghancurkan Drone Korea Utara, Inovasi Terbaru di Dunia!

Korea Selatan Gunakan Senjata Laser untuk Menghancurkan Drone Korea Utara---pinterest

Insiden tersebut menjadi perhatian internasional, memperlihatkan bahwa Korea Utara terus mengembangkan teknologi dan taktik militer mereka, serta kesiapan Korea Selatan dalam mempertahankan wilayah udaranya.

Peningkatan aktivitas semacam ini menggarisbawahi perlunya pengawasan dan kesiapsiagaan yang lebih ketat di sepanjang perbatasan yang sangat sensitif ini.

Selain itu, kejadian ini juga membuka diskusi lebih lanjut mengenai strategi pertahanan dan diplomasi antara kedua negara yang berseteru.

Pertempuran yang terjadi selama Perang Korea dari tahun 1950 hingga 1953 berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata, bukan dengan perjanjian damai, yang menyebabkan dibentuknya Zona Demiliterisasi (DMZ) sebagai pemisah antara Korea Utara dan Korea Selatan.

BACA JUGA:Sah! Jokowi Tambah Bansos Beras Rakyat dan Subsidi Pupuk, Segini Nilainya

Baru-baru ini, laporan dari Amerika Serikat menyatakan bahwa kedua negara, baik Korea Utara maupun Korea Selatan, telah melanggar kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Mereka masing-masing diduga mengirimkan drone ke wilayah udara lawan, tindakan yang semakin meningkatkan ketegangan di wilayah perbatasan yang sudah rapuh.

Pelanggaran ini menunjukkan bahwa meskipun konflik bersenjata telah berhenti, permusuhan dan ketegangan antara kedua negara masih jauh dari kata usai.

Dan tindakan semacam ini berpotensi memicu insiden yang lebih serius di masa mendatang.

BACA JUGA:Kabar Baru! Dana PIP Tahun 2024 Cair, Begini Cara Cek Penerima PIP Kemdikbud 2024 via SIPINTAR

Menurut lembaga think-tank asal Amerika Serikat, RAND Corporation, negara-negara di seluruh dunia seperti Korea Selatan, China, dan Inggris saat ini sedang berkompetisi dalam pengembangan dan penerapan senjata laser, yang juga dikenal sebagai senjata energi terarah.

RAND Corporation menyatakan bahwa terdapat ketertarikan yang sangat besar terhadap senjata semacam ini, mengingat potensinya yang signifikan dalam menangani penyebaran sistem tak berawak.

Selain itu, senjata energi terarah ini juga diharapkan mampu menargetkan ancaman dari rudal yang sedang terbang atau bahkan satelit yang berada di orbit.

Pengembangan teknologi ini mencerminkan upaya global untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan dan serangan di era modern yang semakin kompleks.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya