Kementerian BUMN Bangun Ekosistem UMKM dengan Mengelar PaDi UMKM Hybrid Expo dan Conference 2024

Kementerian BUMN Bangun Ekosistem UMKM dengan Mengelar PaDi UMKM Hybrid Expo dan Conference 2024

Kementerian BUMN Bangun Ekosistem UMKM dengan Mengelar PaDi UMKM Hybrid Expo dan Conference 2024---Dok. Istimewa

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - UMKM memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, sehingga pemerintah terus berupaya mengoptimalkan peran UMKM melalui pembinaan, pendampingan, serta pembiayaan agar terus berkembang dan dapat bersaing di pasar global.

Dalam rangka mendukung upaya tersebut, Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo & Conference 2024, yang pada tahun 2024 ini menjadi penyelenggaraan kelima sejak diluncurkan pada 2020.

Rabin Indrajad Hattari, Sekretaris Kementerian BUMN, dalam pernyataannya saat membuka PaDi UMKM Hybrid Expo 2024 & Conference 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta (11/07), menyampaikan bahwa nilai Produk Dalam Negeri BUMN pada 2023 meningkat sampai dengan Rp917,2 triliun atau meningkat 67% dibanding tahun sebelumnya dan paling penting nilai belanja BUMN pada UMKM meningkat pesat mencapai 57%.

BACA JUGA:Simak Kronologi Lengkap Meninggalnya Suami Jennifer Coppen

"Kementerian BUMN mengapresiasi inisiatif pengembangan PaDi UMKM yang telah dilakukan selama 4 tahun ini. Semoga peran PaDi UMKM akan semakin inklusif dan lebih membantu UMKM agar lebih melonjak ke depannya,” ujar Rabin.

PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 digelar dengan tema ‘Bersama BUMN Bangun Ekosistem UMKM’. Pembukaan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 turut dihadiri oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian BUMN Irin Tiko serta perwakilan dari BUMN Penyelenggara, di antaranya SVP Procurement Pertamina Hery Murahmanta, Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya, SGM of Community Development Center Angkasa Pura II Rini Indrawati, Senior Vice President, Head of Operational & Supply Chain Control PT Pembangunan Perumahan Niekke Kusuma Wardhani, Direktur Human Capital & Transformasi Jasa Marga Bagus Cahya Arinta B, VP TJSL, Aset dan Umum Bio Farma Tjut Vina Irviyanti, dan CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan.

Di dalam pernyataan bersamanya, BUMN Penyelenggara merasa bangga dapat terlibat mendukung pelaksanaan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 dan menyatakan komitmennya untuk mendukung peningkatan belanja PDN dan produk UMKM melalui platform PaDi UMKM.

 BACA JUGA:Anji Manji Wajib Bayar Nafkah Anak Rp80 Juta Per Bulan Usai Resmi Bercerai dari Wina Natalia

Kegiatan ini didukung enam perusahaan BUMN Group, yaitu Pertamina, Telkom Indonesia, Angkasa Pura II, PT Pembangunan Perumahan, Jasa Marga, dan Biofarma. Menghadirkan lebih dari 500 UMKM yang merupakan binaan BUMN serta organisasi/lembaga mitra Kementerian BUMN, diantaranya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), HIPMI, IWAPI, Jakpreneur, Bank Indonesia, Kemkominfo, KemenKUKM, dan Yayasan Dharma Bhakti Astra.

Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN menyatakan PaDi UMKM Expo tahun 2024 berbeda dengan sebelumnya. Pada tahun 2024 ini PaDi UMKM Expo dilengkapi juga dengan Conference untuk membahas topik-topik aktual yang terkait pengembangan UMKM serta Business Matching guna mempertemukan Buyer Group dari BUMN dengan para pelaku UMKM. Dikemas pula sebuah kegiatan temu komunitas dengan diskusi menarik dan workshop seputar kuliner, fashion, beauty, hingga seni.

“Hal ini dilakukan dengan tujuan agar PaDi UMKM Expo tidak hanya dapat mendukung pemasaran produk-produk UMKM, tetapi juga meningkatkan wawasan dan kapabilitas para pelaku UMKM. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat membantu UMKM memperluas jaringannya sebagai bagian dari upaya untuk mendukung UMKM Go Digital dan Go Global,“ujar Loto Srinaita Ginting.

Peran BUMN sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional sangat dibutuhkan dalam mendorong terbangunnya kemitraan strategis antara UMKM dengan berbagai pemangku kepentingan. Langkah ini penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Sehingga, ke depan UMKM diharapkan dapat bersaing dengan perusahaan besar, masuk ke dalam pengadaan pemerintah dan rantai pasok BUMN, melakukan substitusi terhadap produk impor, bahkan menembus pasar global, yang pada akhirnya dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

BACA JUGA:Apiary Academy Bakal Gelar Aktivitas untuk Para Profesional Pasca Sukses Future of Work Summit 2024

PaDi UMKM terus dikembangkan menjadi platform pengadaan kelas enterprise yang dapat dioptimalkan penggunaannya oleh Pemerintah, BUMN, dan industri nasional, dengan pengadaan yang memihak pada industri nasional terutama UMKM. PaDi UMKM mengembangkan beberapa fitur baru, yang dapat memberikan kemudahan pembiayaan bagi UMKM melalui Purchase Order (PO) Financing, serta mendukung transparansi dan efisiensi.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya
Berita Terpopuler