Lho Kok? Kita Boleh Berbohong Asalkan Demi Kebaikan, Begini Penjelasan Buya Yahya...

Minggu 22-10-2023,23:12 WIB
Reporter : Arrahman
Editor : Danang Pradhipta

BACA JUGA:Edan! Harga Emas Antam dan UBS Meroket Hari ini, Tembus Rp 12 Ribu Per Gram Bund! Buya Yahya juga menyebut bahwa berbohong dalam sebuah perselisihan atau konflik dapat menjadi alat untuk mencapai perdamaian.

Namun, ia menegaskan bahwa konteks sangat penting dalam hal ini. Kita harus berhati-hati saat menggunakan kebohongan sebagai cara untuk memperbaiki situasi yang kompleks.

Ini menunjukkan bahwa berbohong bukanlah tindakan yang sederhana dan membutuhkan pemahaman yang mendalam. Tidak hanya itu, Buya Yahya juga memberikan contoh lain mengenai situasi di mana kita perlu berbohong. Ada kalanya kita harus menutupi keadaan tertentu yang sebenarnya tidak boleh disampaikan.

Hal ini berbeda dengan berbohong karena sebenarnya kita tidak mencoba untuk menipu orang lain, melainkan menjaga privasi atau menjaga agar situasi tetap aman dan terkendali.

BACA JUGA:Optimis Bisa Kalahkan Jefri Nichol di Ring Tinju, El Rumi Mengaku Tau Kelemahan Lawan: Emosinya...

BACA JUGA:Terbaru! Segera Klaim Kode Redeem ML Hari ini: Minggu 22 Oktober 2023, Lunox Eyes of Eternity Menanti Kalian! Buya Yahya menyampaikan pesannya dengan penuh semangat agar kita semua waspada terhadap praktik berbohong. Ada bohong yang diperbolehkan, bahkan ada bohong yang menjadi kewajiban tertentu.

Namun, kita harus berhati-hati agar tidak merugikan orang lain dan diri sendiri melalui kebohongan ini. Dalam kesimpulannya, Buya Yahya mengingatkan kita bahwa bohong demi kebaikan memerlukan kebijaksanaan dan pemahaman yang mendalam.

Dalam beberapa kasus, berbohong dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menjaga martabat dan melindungi orang lain.

Namun, kita juga harus ingat bahwa konsep jujur tetap menjadi landasan utama dalam Islam. Semoga kita dapat menjadi manusia yang bijaksana dalam menghadapi situasi yang kompleks ini.

 

Kategori :

Terpopuler