JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu 18 Oktober 2023 melemah.
Mengacu data Bloomberg, Rabu, 18 Oktober 2023, rupiah melemah 9,5 poin atau 0,06 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya menjadi Rp15.725,5 per USD.
Sementara Rupiah melemah sembilan poin atau 0,05 persen menjadi Rp15.719 per USD. Diperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak pada level Rp15.709-15.729 per USD.
BACA JUGA:Tanpa Parklaring, Bisa Kah BPJS Ketenagakerjaan Cair? Berikut Penjelasannya
Secara bulanan dolar AS masih menguat 2,26%. Jika dilihat dari awal tahun dolar AS juga kini menguat 1,01%.
Dolar AS pagi ini sebenarnya cenderung melemah terhadap mayoritas mata uang dunia. Dolar AS hanya menguat terhadap euro, pound sterling, hingga dolar Hong Kong.
Nasib rupiah juga sebenarnya sama tapi jauh lebih parah. Mata uang garuda hanya menguat terhadap ringgit Malaysia saja, sisanya rupiah terkapar.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah. IHSG turun 8,3 poin (0,12%) ke 6.931.
BACA JUGA:Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Segini Total Harta Kekayaan Mahfud MD
Tak lama berselang, IHSG berbalik ke zona hijau dengan penguatan 1,5 poin (0,02%) ke 6.941. IHSG berada di level tertingginya pada 6.951 dan terendahnya 6.930.
Dipengaruhi faktor eksternal
Penjualan ritel AS naik 0,7 persen month to month dengan ekspektasi 0,3 persen, naik 3,8 persen year on year dengan ekspektasi 1,5 persen
Selain itu, pelemahan rupiah turut dipengaruhi pernyataan hawkish dari pejabat The Fed Neel Kashkari yang melonjakkan imbal hasil obligasi AS.
Dia juga menyinggung perihal inflasi AS yang masih tinggi. Imbal hasil obligasi tenor dua tahun sekarang berada di kisaran 5,200 persen dan tenor 10 tahun di 4,841 persen.