JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Dalam rangka mendukung integritas Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan datang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia mengajak platform media sosial TikTok untuk berperan aktif dalam menangkal penyebaran hoaks terkait proses demokrasi tersebut.
Ketua KPU, Bambang Wijayanto, menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya informasi palsu atau hoaks yang dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap Pemilu.
"Kami mengakui bahwa media sosial memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, namun kita juga menyadari potensi penyebaran informasi yang tidak benar melalui platform tersebut," ujarnya.
Bambang Wijayanto menambahkan bahwa TikTok, sebagai salah satu platform media sosial yang populer di kalangan pemilih muda, memiliki tanggung jawab untuk membantu menciptakan lingkungan digital yang sehat dan bebas dari hoaks.
BACA JUGA:Wow! Kenali 5 Manfaat Luar Biasa Minum Air Perasan Lemon untuk Kesehatan
"Kami berharap TikTok dapat bersinergi dengan KPU dalam mendeteksi dan menangkal informasi yang tidak benar terkait Pemilu," tambahnya.
Sebagai langkah awal, KPU mengajak TikTok untuk melakukan kampanye edukasi kepada pengguna platform tersebut tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya.
Selain itu, KPU juga berharap TikTok dapat memberikan ruang bagi konten-konten positif yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Selasa 21 November 2023
"TikTok memiliki daya jangkau yang besar, terutama di kalangan generasi muda. Dengan bersinergi, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang positif dan mendukung keberhasilan Pemilu yang adil dan transparan," tutup Bambang Wijayanto.
Kerjasama antara KPU dan TikTok diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara lembaga pemerintah dan platform media sosial untuk menjaga integritas dan keamanan Pemilu di era digital.