Demensia dapat menyebabkan masalah pergerakan umum, termasuk terpeleset, tersandung, dan peningkatan kecenderungan jatuh. Ini dapat menjadi tanda bahwa sistem motorik seseorang terpengaruh oleh kondisi ini.
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Rabu, 13 Desember 2023: Antam Anjlok Hingga Rp14.000 per Gram Hari Ini!
2. Kehilangan Penglihatan
Beberapa jenis demensia dapat merusak bagian otak yang bertanggung jawab atas pemahaman visual. Ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, bahkan jika mata tampak sehat secara fisik.
3. Halusinasi
Dalam beberapa kasus demensia, individu mungkin mengalami halusinasi atau delusi. Ini dapat mencakup melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata.
Mendeteksi gejala demensia lebih awal memungkinkan untuk memberikan perawatan dan dukungan yang tepat pada tahap yang lebih dini. Perubahan dalam pergerakan, terutama saat berinteraksi dengan tangga, dapat menjadi petunjuk awal penting.
BACA JUGA:Prabowo Jawab Santai Pertanyaan Anies Soal Putusan MK: 'Kalau Rakyat Tidak Suka, Tidak Usah Pilih!'
Jika seseorang atau keluarga mencurigai adanya gejala demensia, penting untuk mencari bantuan medis dan melakukan evaluasi lebih lanjut.
Dalam mengatasi tantangan demensia, pendekatan holistik dan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu sangat penting. Edukasi masyarakat tentang gejala awal demensia, termasuk yang kurang dikenal seperti perubahan dalam pergerakan tangga, dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigmatisasi seputar kondisi ini.
Deteksi dini dan pemahaman yang lebih baik tentang gejala dapat membantu individu dan keluarga menghadapi perjalanan demensia dengan lebih baik.