Strategi Pintar Menurunkan Harga Beras dan Mendukung Petani

Minggu 21-01-2024,11:00 WIB
Reporter : Diah Fauziah
Editor : Priya Satrio

"Sebaiknya menggelontorkan beras impor SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) itu ke masyarakat yang memang mendapatkan jatah bantuan sosial.

Namun untuk intervensi atau menjualnya di pasar, saya rasa jangan terlalu banyak di tahun 2024 ini," tambah Gunawan.

Pada Desember 2023, Presiden Joko Widodo berjanji untuk menambah subsidi pupuk sebagai tanggapan atas keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. 

Kemudian, pada Senin 15 Januari 2024, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan adanya anggaran tambahan sebesar Rp14 triliun untuk pupuk subsidi bagi petani di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Info Loker Bus DAMRI Terbaru Januari 2024, Minimal Tamatan SMA Bisa Daftar!

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian

Pupuk yang tergolong bersubsidi melibatkan urea dan NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium).

Selain itu, terdapat sembilan komoditas yang mendapatkan subsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu, kopi, dan kakao.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan, sekaligus memberikan dukungan kepada para petani di sektor pertanian.

BACA JUGA:10 Film Action Seru untuk Ditonton Hari Sabtu, Menegangkan dan Bikin Geregetan!

Dalam situasi ini, Gunawan menyatakan bahwa strategi terbaik adalah mengarahkan impor beras subsidi SPHP ke masyarakat yang memang membutuhkan bantuan sosiaL.

Sehingga tidak hanya memberikan efek positif pada stabilitas harga beras tetapi juga mendukung kelompok yang membutuhkan bantuan pangan.

Kategori :

Terpopuler