Selain itu, penggunaan gas sebagai bahan baku bioetanol generasi kedua juga dapat mengurangi tekanan terhadap pangan, karena gas tidak bersaing dengan bahan pangan seperti tebu dan jagung.
Indonesia dapat mempelajari pengalaman Brasil dan negara lain yang telah sukses dalam pengembangan bioetanol. Brasil merupakan salah satu produsen bioetanol terbesar di dunia dan telah berhasil mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil melalui penggunaan bioetanol.
Dengan bergabung dengan upaya global dalam mengembangkan bioetanol, Indonesia dapat mengurangi polusi, meningkatkan keberlanjutan energi, dan mendukung pengembangan industri bioenergi.
Selain itu, kolaborasi dengan Brasil dan negara-negara lain dapat membuka peluang pertukaran pengetahuan dan teknologi, mempercepat kemajuan industri bioetanol di Indonesia.
Dengan memanfaatkan potensi bioetanol dari berbagai sumber, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam produksi bioenergi, berkontribusi pada upaya global dalam menghadapi tantangan energi dan lingkungan.