JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - KH Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha memberikan saran memilih pemimpin di Pilpres 2024.
Menurut Gus Baha, ada baiknya umat Islam tetap mencoblos saat Pilpres 2024 jika mempelajari pernyataan ulama Mesir Syekh Ibrahim Al-laqqani, di kitab Jauharoh At-tauhid.
Gus Baha menyebut ada cara tersendiri untuk memilih seorang peimpin yang mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Jika seluruh capres dan cawapres tidak ada yang soleh, bagaimana umat Islam harus memutuskan memilih di Pilpres 2024?
Gus Baha menekankan apabila umat Islam dihadapi dengan pilihan seperti itu maka diwajibkan untuk tetap memilih.
Lantas pemilihan seperti apa yang harus diterapkan? Jadi, kata Gus Baha, umat Islam wajib mensiasati 'qoidah ushul fiqih' yakni aqollu daroron.
"Misal di antara para kandidat tak ada calon yang soleh, maka aqollu daroron yaitu memilih sosok yang kadar mudaratnya kepada kaum muslimin lebih minim," ujar Gus Baha.
Setelahnya Gus Baha menyampaikan sejumlah contoh yang sangat menarik terkait kaedah tersebut.
BACA JUGA:Ramalan Shio Tikus, Macan, dan Kerbau di Tahun Naga Kayu 2024: Prospek Karir Baik
Berdasarkan pendapat Gus Baha, mari kita anggap kita sebagai muslim tinggal di daerah non-Muslim, maka kemungkinan besar calon dalam pemilihan umum adalah non-Muslim.
Kandidat Capres-Cawapres RI Tahun 2024---Instagram
Gus Baha mengajak umat Islam untuk mempertimbangkan dua calon yang ada.
Calon pertama adalah seorang fanatik agama, sedangkan calon kedua lebih cenderung ke arah pemikiran sekuler.
Dalam situasi ini, Gus Baha menekankan pentingnya umat Islam untuk memilih calon yang lebih condong ke arah sekuler.