JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Mengikuti simulasi komputer awal dan validasi ekstensif pada test benches, Taycan yang diperbarui kini menjalani tahap akhir pengujian nyata di sirkuit penanganan dan jalan umum.
"Lebih cepat, lebih tinggi, lebih jauh – kami telah meningkatkan Taycan baru di hampir semua bidang dibandingkan pendahulunya”, kata Wakil Presiden Model Line Kevin Giek.
"Dan karena perubahannya begitu luas, program pengujian yang melelahkan hampir sebanding dengan model baru.”
Sejak diluncurkan, ketiga varian bodi akan hadir dengan modifikasi ekstensif – sedan sport Taycan, Taycan Cross Turismo serbaguna yang tersedia dalam paket off-road, dan Taycan Sport Turismo yang sporty namun praktis.
BACA JUGA:15 Tahun Porsche Museum, Hampir 6 Juta Pengunjung Sejak Dibuka
Dari 3,6 juta kilometer pengujian, 300.000 kilometer diselesaikan di daerah dingin dan 200.000 di daerah panas.
Di Finlandia, sekitar 350 kilometer sebelah utara Lingkaran Arktik, mobil sport listrik ini tidak hanya menunjukkan dinamika berkendara yang luar biasa di salju dan es, tetapi juga mampu mengurangi waktu pengisian daya hingga separuhnya pada suhu yang lebih dingin.
Dalam kondisi beku, Taycan baru menunjukkan bahwa ia dapat menangani kondisi paling menantang sekalipun di danau beku dan salju tebal.
Hal yang sama menuntutnya, namun berada di sisi lain dari skala suhu, adalah suhu yang melonjak di Death Valley, tempat uji ketahanan di negara panas dilakukan.
BACA JUGA:Macan Porsche Terbaru Uji Kemampuan dengan Performa dan Efisiensi yang Lebih Baik
Di antara fungsi lainnya, tim pengembangan Porsche menempatkan sistem pengisian baterai dan keandalan sistem manajemen termal pada suhu ekstrem melalui langkahnya.
“Di Porsche, mobil listrik harus menjalani program pengujian ketat yang sama seperti mobil sport bermesin pembakaran kami. Selain performa luar biasa, persyaratan utamanya adalah kegunaan sehari-hari tanpa kompromi dalam segala kondisi iklim”, kata Kepala Pengujian Taycan, Florian Stahl.
"Pada peluncuran pasarnya beberapa bulan lagi, Taycan yang telah ditingkatkan secara substansial akan menyelesaikan pengujian ekstensif di seluruh dunia di 17 negara dengan suhu berkisar antara -41 hingga +53 derajat Celsius.”