Kontroversi Baru: Apakah Makan Telur Dadar Meningkatkan Risiko Kanker? Ahli Memberikan Penjelasan

Minggu 18-02-2024,14:12 WIB
Reporter : Aan Umilah
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pada sebuah pernyataan-pernyataan yang sangat kontroversial pada baru-baru ini telah mengguncang di dunia kesehatan.

Dengan cara mengklaim bahwa makan telur dadar secara teratur atau sering dapat meningkatkan risiko pada kanker.

Pada klaim ini telah menimbulkan beberapa kebingungan di antara masyarakat yang sering mengonsumsi telur dadar sebagai bagian dari pola makan mereka.

BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Naik! Cek Rinciannya di Pegadaian Hari Ini, Minggu 18 Februari 2024

Sementara itu, para ahli kesehatan sedang berusaha memberikan penjelasan yang lebih jelas terkait nya berita ini.

Klaim ini muncul setelah adanya sebuah studi ilmiah yang di terbitkan dalam jurnal di kesehatan terkemuka yang dimana mengaitkan mengonsumsi telor dadar dengan adanya peningkatkan risiko kanker tertentu.

Studi ini telah mengamati pada pola makan oleh banyak nya ribuan orang selama bertahun-tahun lamanya.

Dan sudah menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi telor dadar lebih dari sekali seminggu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker tertentu.

BACA JUGA:Rahasia Menghilangkan Mual di Pagi Hari Selama Kehamilan, Yuk Coba 8 Tips Praktis Ini!

Terutama pada kanker usus besar dan kanker prostat.

Namun, pada sebagian besar ahli dibidang kesehatan sudah mengingatkan bahwa adanya hubungan antara mengonsumsi telurdadar dan risiko kanker tidak begitu sederhana.

Dr. Sarah Johnson, seorang ahli gizi terkemuka, menjelaskan bahwa studi observasional seperti itu seringkali tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat secara pasti. 

"Kita harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi risiko kanker, seperti gaya hidup secara keseluruhan dan pola makan secara umum," kata Dr. Johnson.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini, Minggu 18 Februari 2024, Persiapkan Diri untuk Hari yang Menarik!

Para ahli juga sudah menekankan bahwa pada telur dadar sendiri tidak bisa disalahkan secara langsung gitu saja.

Kategori :

Terpopuler