Hal ini dapat menyebabkan adanya peningkatan risiko resistensi terhadap insulin, prediabetes, dan diabetes tipe 2.
Dampak dari kurang nya tidur terhadap metabolisme tidak hanya berhenti disitu saja.
Tidur yang sangat kurang juga dapat meningkatkan kadar pada kortisol, hormon stres dalam tubuh.
Kortisol yang sangat tinggi juga dapat mengganggu terhadap metabolisme lemak dan dapat meningkatkan adanya penimbunan lemak di sekitar perut.
Yang dimana merupakan sebuah faktor adanya risijo untuk penyakit jantung, diabetes, dan masalah pada kesehatan lainnya.
Selain itu juga, jika kurang tidur juga sangat dapat mempengaruhi pada kemampuan tubuh untuk membakar kalori secara efeien.
Pada penelitian ini dapat menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang cenderung lebih lambat dalam membakar kalori pada saat sedang beristirahat, di bandingkan dengan mereka yang mendapatkan tidur yang sudah cukup.
BACA JUGA:4 Bahan Dapur Ini Bisa Diolah Jadi Minuman Kolagen, Cocok untuk Usia 50 Tahunan
Ini dapat menyebabkan adanya sebuah peningkatan adanya risiko pada obesitas dan masalah kesehatan yang terkait.
Jadi, apa yang dapat kita lakukan untuk terus melawan dari dampak buruk nya kurang tidur pada metabolisme pada tubuh?.
Pertama-tama, kita harus prioritaskan tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar pada 7-9 jam untuk orang dewasa.
Menjaga sebuah rutinitas terhadap tidur yang sangat konsisten juga dapat membantu tubuh anda beradaptasi dan mendapatkan manfaat tidur yang maksumal.
BACA JUGA:10 Ilmu Parenting Terbaik Supaya Anak Bisa Sopan Anti Kurang Ajar
Jangan abaikan pentingnya tidur bagi kesehatan metabolisme tubuh.
Dengan adanya memberikan perhatian yang cukup pada tidur, dapat juga membantu menjaga metabolisme pada tubuh agar selalu tetap sehat dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.