Hal ini dapat mengakibatkan adanya gagal panen di sektor pertanian.
Dapat mengakibatkan adanya penurunan produksi pertanian, dan krisis nya pangan yang sangat serius bagi banyak komunitas agraris di seluruh Indonesia.
Selain itu juga, pada kenaikan suhu yang signifikan juga dapat berdampak yang sangat negatif terhadap kesehatan para masyarakat.
Pada musim kemarau yang akan lebih panas dapat meningkatkan adanya risiko yang terjadinya gelombang panas yang dapat berpotensi dapat memicu masalah kesehatan seperti kelelahan panas, dehidrasi, dan bahkan penyakit yang lebih serius seperti pada heatstroke.
BACA JUGA:5 Sunscreen Terbaik untuk Mengatasi Masalah Flek Hitam, Kamu Wajib Punya!
Di samping itu juga, adanya dampak di lingkungan juga akan menjadi perhatian yang paling utama.
Pada kenaikan suhu yang sangat ekstrem dapat mempercepat adanya proses degradasi terhadap lingkungan, termasuk juga pada kerusakan ekosistem hutan dan lahan gambut.
Serta dapat meningkatkan adanya sebuah risiko yang akan terjadi seperti pada kebakaran hutan dan kabut asap yang dapat merugikan.
Dalam mengadapi prediksi ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mendorong pemerintah, lembaga yang terkait, dan masyarakat untuk dapat meningkatkan adanya kewaspadaan dan dapat mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
BACA JUGA:Intip Cara Mudah Mendapatkan KIS Gratis Pemerintah
Langkah-langkah ini juga termasuk pada pengelolaan sumber daya air yang akan lebih efesien, adanya peningkatkan infrastruktur untuk dapat mengurangi adanya risiko dari bencana yang terkait cuaca ekstrem, serta adanya upaya adaptasi untuk dapat mengurangi dampak negatif pada sektor pertanian dan kesehatan pada masyarakat.
"Kami mengingatkan semua pihak untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi musim kemarau yang lebih panas ini," tambah Dr. Mawar.
"Kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat umum sangatlah penting untuk mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul dan menjaga ketahanan kita di tengah tantangan cuaca yang semakin ekstrem."