"Respons papa saat itu, 'Tolong dong, enggak kuat. Mau segera diobatin'. Kami akhirnya bergegas ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan," sambungnya.
"Namun, Allah bertakdir lain. Aku setelah pulang kampus itu sampai rumah jam 15.00. Jam 16.30 dikabarin sama kakakku, 'Tolong ke sini, papa kabarnya down lagi'. Aku langsung buru-buru ke sana (rumah sakit)," tutur Ghassaan.
"Ternyata di sana sudah dikasih untuk penyelamatan, dikasih obat dosis tinggi lagi, dan itu sudah tidak bisa ditinggikan lagi," jelasnya.
BACA JUGA:Rahasia Sahur Sehat: Makan Buah Pilihan Bisa Kenyang Seharian!
Dokter sempat melakukan beberapa tindakan terhadap Donny Kesuma.
Setelah memberikan usaha yang maksimal, sayangnya nyawa Donny Kesuma tidak tertolong.
"Akhirnya kami beberapa menit melihat tensi, dokter yang lebih mengerti. Ternyata ada penurunan. Akhirnya 20 menit terakhir, keluarga dan dokter memutuskan untuk melakukan pompa pada jantung. Namun, sudah 20 menit, sayangnya papa enggak bisa ketolong," ucap Ghassaan.
"Kami semua keluarga menyaksikan di dalam ruangan tersebut. Perasaan kita campur aduk," imbuh sang anak.
Sebagaimana kita ketahui bahwa sakit jantung merupakan sakit yang memang sangat mematikan.