Pada sejumlah penelitian dan investigasi yang telah dilakukan untuk dapat memahami pada komponen dan potensi yang sangat berbahaya terhadap bahan-bahan yang telah digunakan dalam pembuatan dari produk tersebut.
Hal ini telah mengungkapkan adanya keberadaan senyawa yang akan dapat menyebabkan pada kerusakan ginjal yang sangat serius, jika dikonsumsi dalam dosis yang sangat tidak tepat.
Pemerintah dan otoritas kesehatan di berbagai negara telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah ini.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Sopir Truk yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Parah di Gerbang Tol Halim
Pada penarikan produk dari peredarana di pasaran, peringatan kepada seluruh masyarakat, serta untuk dapat peningkatan terhadap pengawasan dari suplemen kesehatan semuanya menjadi prioritas yang sangat utama.
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi kepada masyarakat terkait dengan suplemen ini, sementara penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan.
Seiring dengan adanya peningkatan dari kesadaran akan terhadap masalah ini, riset lanjutan sedang dilakukan untuk dapat memahami secara lebih mendalam lagi apa saja dampak yang akan mungkin ditimbulkan oleh dari suplemen tersebut.
Pada ahli keseahatan dari berbagai negara di belahan dunia sedang bekerja sama untuk dapat mengidentifikasi apa saja bahan-bahan yang dapat berpotensi berbahaya dalam suplemen tersebut serta dapat mengembangkan metode-metode pengujian yang akan lebih efektif untuk dapat mendeteksinya sejak dini.
BACA JUGA:Kenapa Zodiak Aquarius Gampang Menarik Perhatian? Terungkap Alasannya!
Dalam menghadapi situasi ini, para ahli kesehatan menekankan pentingnya berhati-hati dalam memilih dan menggunakan suplemen kesehatan.
Masyarakat telah dihimbau untuk membaca label dengan cermat, berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen baru, dan waspada terhadap gejala yang mengindikasikan masalah kesehatan serius, terutama terkait dengan fungsi ginjal.