"Saya hanya fokus pada inti komet, mengabaikan hampir semua hal lainnya. Banyak astronom pervaya ledakan komet adalah tanda aktivitas kriovolkanik, jadi ini mungkin menjadi bukti lebih lanjut mengenai hal tersebut," ucap Vallestad.
Pons-Brooks awalnya ditemukan oleh ahli astronomi Prancis bernama Jean-Louis Pons pada tahun 1812 dan kemudian oleh William Brooks pada tahun 1883.
Namun, beberapa peneliti astronomi menduga bahwa komet ini suda teramati sejak tahun 1385, terakhir kali komet ini muncul 71 tahun yang lalu dan pada saat itu komet itu mengorbit dekat dengan Matahari dan terlihat di Belahan Bumi Utara.
BACA JUGA:Kenali Cara Kerja dan Tanda-tanda kerusakan pada Gearbox Mobil
Lalu, nantinya di bulan April 2024, bulan akan tampak seakan menutupi bintang Antares dan menciptakan fenomena langka yang dapat diamati dari Indonesia.
Menurut Avivah Yamani, peristiwa ini disebut dengan okultasi dan akan terjadi sekitar tanggal 27 April 2024 dan diperkirakan akan berlangsung selama 4 jam 19 menit mulai dari pukul 01.36 WIB hingga 05.55 WIB.
Bintang terang Antares yang terletak pada rasi Scorpio akan tampak seolah-olah menghilang sementara di balik bulan sebelum ia muncul kembali.
Okultasi Antares akan terjadi di arah antara selatan dan barat daya, dan para pengamat di Indonesia dapat menyaksikan peristiwa ini mulai dari pukul 03.39 WIB hingga 05.48 WIB dini hari.