Badan Meteorologi Jepang memberikan keterangan bahwa gelombang tsunami setinggi tiga meter diperkirakan akan segera melanda pulau-pulau terpencil Jepang yang dekat dengan Taiwan, termasuk pulau Miyakojima.
Pemerintah Jepang juga telah mengeluarkan peringatan akan terjadinya tsunami agar bisa segera dilakukan evakuasi pada masyarakat pisisir selatan Okinawa.
Selain pemerintah Jepang, Badan Seismologi Filipina juga telah mengeluarkan peringatan pada warga di pesisir wilayah beberapa provinsi. Para warga diimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Gaji Komisaris PT Timah yang Disebut Terlibat Korupsi, Negara Rugi Rp271 T!
Dampak dari terjadinya bencana alam ini membuat beberapa gedung di kota selatan runtuh. Dilaporkan ada bangunan berlantai lima di Hualien rusak berat. Lantai pertamanya runtuh dan lantai lainnya miring dengan sudut 45 derajat.
Dalam konferensi pers, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan mengungkapkan ada 26 bangunan yang dilaporkan miring bahkan ambruk.
Korban jiwa yang timbul dari gempa ini setidaknya ada tujuh orang yang dilaporkan tewas, dan 700 lebih luka-luka.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan mengungkapkan ada 77 orang yang terjebak pasca gempa ini. Namun mereka tidak memberikan informasi yang lebih rinci lagi, tapi dipastikan mereka tengah melakukan penyelamatan.
BACA JUGA:Intip Pesiapan Badminton Tunggal Putra Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024
Untuk negara Indonesia sendiri dampak dari gempa yang berpotensi tsunami ini tidak akan berdampak signifikan pada wilayah Indonesia.
Meskipun Indonesia dikabarkan aman dari potensi tsunami akibat efek gempa dahsyat ini, namun banyak masyarakat Indonesia yang saat ini bertempat tinggal di Taiwan, membuat khawatir sejumlah orang.
Untuk kalian yang memiliki keluarga yang saat ini berada di Taiwan, Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak ada warga Indonesia yang jadi korban pada bencana alam ini.
"Hasil koordinasi Kementerian Luar Negeri dengan KBRI Tokyo dan KDEI Taipei, sejauh ini tidak ada WNi yang menjadi korban gempa bumi di Taiwan maupun Perfektur Okinawa, Jepang,"ujar Lalu Muhamad Iqbal selaku juru bicana Kemenlu dikutip dari akun X @DaryonoBMKG.