JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Beberapa hari yang lalu telah terjadi kebakaran sebuah rumah yang diduga disebabkan oleh petasan yang membakar habis lantai dua sebuah rumah.
Peristiwa ini dibagikan langsung oleh pemilik rumah lewat akun X nya @prodsymk
Bagaimanakah kronologinya serta berapa banyak kerugian yang dialami korban? Simak informasi berikut ini.
BACA JUGA:Cuaca Cerah atau Berawan? Intip Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Minggu 7 April 2024!
Pada tanggal 04 April 2024 pemilik akun @prodsymk membagikan sebuah cuitan terkait kesedihannya akibat peristiwa kebakaran yang terjadi pada rumahnya.
Terlihat dalam foto-foto yang dibagikan, api yang disebabkan oleh kebakaran ini terlihat berkobar dengan besar.
Kebakaran rumah yang berlokasi di Sukajadi, Bandung ini diduga akibat petasan yang dimainkan dan dilempar oleh anak-anak disekitar rumahnya.
Berdasarkan keterangan sang pemilik akun, ini bukanlah kali pertama mereka melakukan itu, sebelumnya mereka juga pernah dipergok oleh ibu pemilik rumah sedang melempari petasan dengan sengaja ke rumah tersebut.
BACA JUGA:Masker Pisang Paling Efektif Diaplikasikan ke Wajah Saat Malam Hari, Begini Cara Membuatnya
Seperti yang kita ketahui percikan api dari petasan bisa menimbulkan api yang lebih besar jika bergesekan dengan bahan yang mudah terbakar.
Api pertama kali dilihat oleh tetangga korban dan ia berusaha berteriak untuk memberi tahu pemilik rumah kalau sedang terjadi kebakaran di rumahnya.
Karena api berasal dari luar, tepatnya di tempat menjemur pakaian, pemilik rumah jadi tidak tahu kalau rumahnya sedang dilalap api.
Setelah mengetahui rumahnya terbakar, korban berusaha memadamkan api dengan air dan handuk basah, tapi api terlalu besar ditambah dengan keadaan cuaca yang terik dan angin kencang pada jam 12 siang semakin menyulitkan pemadaman api.
BACA JUGA:Gus Baha Beri Contoh Cara Berdoa Pada Malam Lailatul Qadar, Ini Pasti Paling Benar!
Akibat dari kebaran ini lantai dua rumah dilahap habis oleh kobaran api. Semua barang yang terdapat disanapun turut terbakar habis.