Dalam Story Quest, biasanya kalian akan dibawa langsung menuju area pertarungan berisikan monster dengan karakter yang sudah ditentukan.
Lalu pada Adventure Quest, kalian bisa menyaksikan cuplikan cerita berupa Slideshow yang berisikan gambar statis dengan teks di bawahnya dan dukungan sulih suara.
Terakhir ada Free Quest yang mana merupakan misi pertarungan yang mirip dengan Story Quest, bedanya kalian bisa mengganti karakter sesuai yang kalian inginkan.
BACA JUGA:Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat Seperti Impiannya Selama Ini
Review Game Infinity Strash: Dragon Quest The Adventure Of Dai Cerita Yang Seru Untuk Diikuti-https://store.steampowered.com/-https://store.steampowered.com/
Tipikal misi dalam quest-nya terbilang agak kuno, seperti game Beat’em up zaman dulu karena tugas kalian hanya seputar mengalahkan musuh atau menuju titik tertentu saja.
Tidak ada misi yang benar-benar rumit untuk diselesaikan.
Jadi, kalian tidak bisa berkeliling kota, dungeon atau area pertempuran secara bebas, karena semuanya sudah diatur secara linear.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan sistem seperti ini karena Devil May Cry juga masih mengadopsi sistem tersebut.
BACA JUGA:Ramalan 4 Zodiak di Bulan Mei 2024: Scorpio Dilimpahi Keberuntungan, Taurus Menuju Sukses
Hanya saja, cara penyajian ceritanya yang panjang dan membosankan, membuat kalian akan lebih banyak menghabiskan waktu menyaksikan cutscene daripada bertarung dengan monster.
Jika ada satu aspek yang pantas menerima pujian dari game ini, aspek tersebut adalah presentasi visualnya.
Terlepas dari desain dungeon yang repetitif dan cutscene cerita yang statis, visual game ini sesungguhnya sangat indah.
Model karakter dari animenya diterjemahkan dengan sangat baik, menampilkan raut wajah yang ekspresif dan meninggalkan pengalaman yang berkesan.
BACA JUGA:Profil Menarik Azizah Salsha, Istri Pesepakbola Indonesia Pratama Arhan
Efek visual dari setiap jurus juga diperlihatkan dengan bombastis khas manga Shonen yang penuh dengan ledakan dan percikan.