JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Jumat memperingatkan bahwa bantuan untuk Jalur Gaza bisa terhenti dalam beberapa hari, ketika pasukan Israel melancarkan perang darat dengan pejuang Palestina di kota Rafah yang padat, yang merupakan koridor bantuan utama bagi Gaza.
wilayah yang terancam kelaparan.
Tank-tank Israel menguasai jalan utama yang memisahkan bagian timur dan barat Rafah, yang secara efektif mengepung bagian timur kota itu dalam serangan yang menyebabkan Washington memblokir sejumlah bantuan militer kepada sekutunya.
BACA JUGA:Rahasia Bibir Plumpy Alami: 5 Tpis Ini Wajib Anda Coba!
Warga menggambarkan ledakan dan tembakan yang hampir terus-menerus terjadi di timur dan timur laut kota di tepi selatan Jalur Gaza pada hari Jumat, dengan pertempuran sengit antara pasukan Israel dan militan dari Hamas dan Jihad Islam.
Hamas mengatakan pihaknya menyergap tank-tank Israel di dekat sebuah masjid di sebelah timur kota tersebut, sebuah tanda bahwa Israel telah melakukan penetrasi beberapa kilometer dari timur ke pinggiran kawasan yang dibangun.
Israel telah memerintahkan warga sipil keluar dari bagian timur Rafah, memaksa puluhan ribu orang mencari perlindungan di luar kota, yang sebelumnya merupakan tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari satu juta orang yang melarikan diri dari wilayah lain di wilayah kantong tersebut selama perang., membuka tab baru.
Israel mengatakan mereka tidak bisa memenangkan perang tanpa menyerang Rafah untuk membasmi ribuan pejuang Hamas yang diyakini berlindung di sana.
Hamas mengatakan mereka akan berjuang untuk mempertahankannya.
BACA JUGA:Rizky Febian dan Mahalini Resmi Menikah, Segini Nominal Mahar yang Diberikan!
Persediaan sudah menipis dan operasi bantuan bisa terhenti dalam beberapa hari karena persediaan bahan bakar dan makanan habis, kata badan bantuan PBB .
“Selama lima hari, tidak ada bahan bakar dan hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza, dan kami sedang berupaya keras,” kata Koordinator Senior Darurat UNICEF di Jalur Gaza, Hamish Young.
Badan-badan bantuan mengatakan pertempuran itu telah membahayakan ratusan ribu warga sipil yang sudah mengungsi.
“Ini tidak aman, seluruh Rafah tidak aman karena peluru tank mendarat di mana-mana sejak kemarin,” kata Abu Hassan, 50, warga Tel al-Sultan di sebelah barat Rafah kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.
BACA JUGA:Tips Ampuh Agar Concealer Tidak Crack Saat Digunakan, Bikin Makeup Flawless!