Sebagaimana diketahui, bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Subang.
Saat melewati jalan menurun, tiba-tiba bus kehilangan kendali dan menabrak kendaraan minibus jenis Feroza dengan nomor polisi D 1455 VCD.
Akibat kejadian tersebut, bus terguling dengan ban kiri di atas dan menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Kecelakaan tragis tersebut melibatkan murid kelas 12 dan guru SMK Lingga Kencana.
BACA JUGA:Berakhir Hari Ini! Intip Daftar Katalog Promo JSM di Alfamart Periode 9-12 Mei 2024
Sebanyak 11 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Proses identifikasi korban masih berlangsung di kamar jenazah RSUD Subang.
Untuk saat ini ada sebanyak 32 orang sedang dirawat, termasuk 12 korban dengan luka serius.
Bus tersebut membawa 60 penumpang termasuk sopirnya, terdiri dari 53 siswa, tiga guru, dan empat awak kendaraan.
Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aznal, menyebutkan bahwa bus tersebut tidak memiliki izin angkutan dan izin uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023.
Situasi ini menunjukkan kelalaian yang berpotensi merugikan keselamatan penumpang dan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia transportasi.
Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku dalam bidang transportasi.
Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan, baik sebagai penumpang maupun sebagai pengemudi.
Ternyata ada yang live ditikok pas momen kejadian kecelakaan gaes https://t.co/XeMjACaLDY pic.twitter.com/8BoXtiBLBG
— Kegoblogan.Unfaedah (@kegblgnunfaedh) May 12, 2024
Hal ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan terjamin bagi semua orang.
BACA JUGA:6 Syarat Jitu Agar Pindah Rumah Lancar Menurut Primbon Jawa
Beberapa netizen di X mengomentari video siswa yang selamat dari kecelakaan itu.