Penambahan sejumlah tampilan animasi tidak hanya memperkuat konsep animatik yang diusung, tetapi juga memberikan dimensi visual yang lebih menarik dan menghidupkan lagu dengan cara yang unik.
Sementara itu, di sisi lain, Mark berhasil memukau para penggemar dengan kemampuan flow rap-nya yang mengalir dan rapat di beberapa bagian lagu, menunjukkan kedalaman bakatnya dalam bermusik dan memperkaya pengalaman pendengar dengan variasi yang menarik.
Hal ini menambahkan nilai tambah pada karya seninya, membuatnya tak hanya sekadar lagu, tetapi pengalaman audiovisual yang tak terlupakan bagi para penikmat musiknya.
BACA JUGA:8 K-Pop Hits yang Bikin Kamu Makin Pede dan Ajarkan Cara Self Love
Sang penyanyi berusia 24 tahun itu tidak hanya memperlihatkan bakat vokalnya yang luar biasa di berbagai bagian lagu, tetapi juga menyuguhkan gaya yang benar-benar berbeda dengan nuansa yang benar-benar rock.
Dalam karya berjudul '200', kita disajikan dengan harmonisasi yang kuat antara elemen drum dan bass yang menggelegar.
Diiringi dengan riff gitar elektrik yang menggema serta melodi yang melambung tinggi dengan gaya musik yang mengingatkan pada era awal tahun 2000-an.
Liriknya mengisahkan kisah cinta yang tak terduga, di mana kedua individu itu datang dalam hidup satu sama lain dengan kecocokan yang tampaknya sudah ditakdirkan sejak awal, menciptakan kesempurnaan yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.
BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Putih Telur Bagi Kesehatan Otak dan Organ Dalam Manusia
Bagian refrin lagu ini sungguh memukau dengan kalimat yang menyentuh, "You are my rockstar, without you I'll always feel alone, when I'm lost you guide me home yeah."
Kalimat tersebut menyoroti kedalaman hubungan antara dua individu, di mana satu sama lain menjadi penopang yang tak tergantikan, mengingatkan bahwa dalam kehadiran satu sama lain, mereka menemukan ketenangan dan arah di tengah-tengah kehidupan yang penuh tantangan.
Sementara itu, bagian kedua refrin juga menghadirkan kepiawaian Mark dalam mengolah kata-kata dengan penuh makna, khususnya dalam lagu '200'.
Lirik "When nothing adds up, I'll be your number. You're a 106 and I'm 94 yeah," menunjukkan bahwa meskipun segalanya terasa kacau dan tidak teratur, mereka berdua saling melengkapi dan membentuk kesatuan yang utuh, seperti angka dalam sebuah perhitungan yang sempurna, menciptakan harmoni yang tak tergantikan dalam hubungan mereka.